Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Perempuan Iran Diskors, Ahmadinejad Kecam FIFA

Kompas.com - 08/06/2011, 03:00 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Tim nasional perempuan Iran dilarang tampil pada pertandingan kualifikasi Olimpiade 2012 melawan Jordania karena menjadikan jilbab (yang dirancang khusus untuk turnamen tersebut) sebagai bagian dari kostum mereka. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menilai FIFA melanggar hak asasi manusia dan keputusan itu sarat kepentingan politik.

"Mereka adalah diktator dan penjajah yang ingin memaksakan gaya hidup mereka kepada yang lain. Kami akan menghadapi mereka yang menjalankan pekerjaan buruk ini. Kami bertindak sesuai hak-hak anak-anak perempuan kami," ujar Ahmadinejad seperti dikutip Guardian.

Menurut Guardian, tahun lalu timnas perempuan Iran juga diskors karena alasan serupa. Ketua Divisi Perempuan Federasi Sepak Bola Iran, Farideh Shojaei, mengatakan, pihaknya telah memodifikasi kostum mereka pada bagian penutup kepala dan perubahan itu telah diterima dan diizinkan untuk dipakai oleh FIFA dan presidennya, Sepp Blatter.

Dikatakan juga oleh Farideh bahwa kostum yang sudah dimodifikasi itu sudah pernah dipakai pada pertandingan resmi dan tidak ada masalah. Ia pun mengaku terkejut ketika sesaat sebelum pertandingan melawan Jordania, Jumat lalu, FIFA menskors timnya karena timnya menolak bermain tanpa tutup kepala.

Mengacu pada peraturan FIFA untuk Olimpiade 2012, pemain dan ofisial tidak boleh menampilkan pesan atau slogan politik, keagamaan, komersial, maupun personal pada permainan atau kostum tim. Menurut Farideh, apa yang telah dilakukan Iran tak melanggar peraturan tersebut.

"Kami melakukan koreksi yang diminta dan memainkan sebuah pertandingan setelah (memodifikasi kostum). Kami memainkan putaran berikutnya dan tidak dilarang melakukan itu dan mereka tidak menemukan kesalahan apa pun. Itu berarti tak ada masalah dengan cara kami dan kami bisa berpartisipasi di Olimpiade," kata Farideh.

"(Kepala Federasi Sepak Bola Iran) Ali Kafashian membawa masalah ini kepada FIFA dan menunjukkannya kepada Sepp Blatter. Dan, mereka membuktikan bahwa ini sesuai dengan artikel keempat dari konstitusi FIFA yang mengatakan bahwa kostum harus lepas dari unsur agama dan politik. Ini juga tidak membahayakan pemain. Mereka membuktikan ini dan Sepp Blatter menerima ini dan kami berpartisipasi di Olimpiade," lanjutnya.

Akibat skor tersebut, timnas perempuan Iran diputuskan FIFA kalah 0-3 dan Farideh mengaku tidak yakin keputusan tersebut akan berubah seandainya protes mereka diterima FIFA.

"Sangat sulit diprediksi apa hasil dari ini, tetapi saya pikir keputusan tak akan berubah karena pertandingan penyisihan tak akan diulang," ujar Farideh lagi.

"Negara-negara yang berinvestasi dan menghabiskan uang dan waktu dan ambil bagian di putaran kedua jelas tak mau mengulang pertandingan-pertandingan itu, terutama jika pekan ini menjadi jelas tim mana yang akan masuk ke putaran final. Jadi, ini sangat sulit terjadi," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, FIFA mengatakan, "Keputusan FIFA pada Maret 2010 yang mengizinkan bahwa pemain bisa memakai cap yang menutupi kepala sampai batas rambut, tetapi tidak sampai ke bawah telinga dan menutupi leher, masih bisa diterima," ujar FIFA.

"Terlepas dari jaminan awal bahwa delegasi Iran mengerti hal ini, pemain tampil mengenakan jilbab, kepala dan leher tertutup, yang tidak sesuai dengan peraturan permainan. Ini adalah alasan komisioner pertandingan dan wasit pertandingan memutuskan untuk menerapkan peraturan pertandingan, yang berujung dibatalkannya pertandingan," tutur mereka. (GUA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com