Lampard Siap Bersaing dengan Pemain Muda

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang tim nasional Inggris, Frank Lampard, menyatakan siap bersaing dengan para pemain muda untuk memperebutkan satu tempat di lini tengah "The Three Lions". Lampard mengaku bahwa kini performanya sudah kembali seperti sedia kala.

Posisi Lampard di lini tengah Inggris memang terancam dengan hadirnya pemain muda seperti Jack Wilshere, James Milner, dan Tom Huddlestone. Manajer timnas Inggris, Fabio Capello, sedikit melupakan Lampard karena penampilan sang pemain bersama Chelsea musim ini kurang menawan akibat sering dihantam cedera. Namun, kini, Lampard menyatakan siap kembali bertarung demi merebut kembali posisi yang sempat ia kuasai dulu.

"Ketika aku pertama kali datang ke dalam skuad (timnas Inggris), aku melihat Paul Scholes dan Nicky Butt di lini tengah dan aku berpikir, 'Aku yang akan menggantikan keduanya'. Sekarang, pemain muda berpikir tentang hal yang sama. Ini tantangan bagiku. Ini mengarahkanku untuk tetap berada di dalam tim," ujar Lampard kepada Daily Star.

"Akan menjadi masalah jika aku tak berada dalam tim. Aku bohong jika aku mengatakan sebaliknya, sementara aku merasa bisa memberi kontribusi dan ingin bermain. Aku ingin bersaing dengan pemain muda. Peformaku sudah kembali dan Fabio Capello akan selalu memilih berdasarkan patokan tersebut," sambungnya.

Lampard belum berpikir untuk pensiun dari tugas negaranya. Jikapun harus pensiun, maka gelandang Chelsea ini ingin meraih kesuksesan bersama timnas Inggris di sisa-sisa waktunya.

"Aku tak bisa membayangkan membuat pernyataan pensiun dari timnas Inggris. Ketika aku cedera musim lalu, aku sangat frustrasi hanya menonton dari kursi malasku. Sekarang aku sudah kembali. Aku tak sabar untuk kembali dan menikmati setiap menit berkarier bagi timnas Inggris," katanya.

"Sekarang aku akan menikmati setiap menit yang tersisa karena ketika tak dipanggil lagi, aku akan membencinya. Aku mengerti bagaimana itu hal itu bekerja dan menerima tantangan itu," tambahnya.

Ia juga mengatakan, "Aku bisa pensiun atau hanya berdiri. Itu yang aku lakukan. Hanya berdiri. Ketika itu selesai, aku ingin bisa melihat ke masa lalu dengan memori yang terasa hebat. Tak ada yang lebih baik dibanding meraih kesuksesan bersama Inggris."