Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) paling tegas mendesak FIFA menunda pemilihan presiden karena skandal korupsi dinilai terlalu akut. Sepp Blatter akan menjadi calon tunggal setelah Mohamed Bin Hammam mengundurkan diri karena dituduh terlibat penyuapan bersama Wakil Presiden FIFA Jack Warner.
”Kami meminta FIFA dan asosiasi-asosiasi negara lain untuk mendukung kami dengan dua tuntutan,” ujar Ketua Umum FA David Bernstein, Selasa (31/5).
”Pertama, menunda pemilihan dan memberi kredibilitas pada proses ini. Jadi, alternatif kandidat reformis bisa memperoleh kesempatan maju sebagai presiden,” ujar Bernstein.
”Kedua, menunjuk pihak eksternal yang benar-benar independen untuk membuat rekomendasi mengenai perbaikan tata kelola dan prosedur kepatuhan serta struktur proses pengambilan semua keputusan FIFA untuk dipertimbangkan oleh semua anggota,” tutur Bernstein.
Bernstein menilai, usulan FA itu merupakan langkah maju dan minimal untuk membenahi kepercayan terhadap cara pengelolaan sepak bola di level tertinggi. Saat ini adalah masa yang sangat merusak reputasi FIFA dan seluruh persepakbolaan.
Seorang pejabat Konfederasi Sepak Bola Asia yang minta dirahasiakan namanya mengatakan, sekitar 10 orang dari 46 delegasi federasi Asia sudah meninggalkan Zurich. Mereka kecewa dengan hukuman terhadap Bin Hammam.
Organisasi antikorupsi Transparency International juga meminta FIFA menunda kongres pemilihan presiden.
Sylvia Schenk, penasihat bidang olahraga pada organisasi yang berbasis di Berlin itu, menilai FIFA juga harus mengizinkan tim pemeriksa dari luar organisasi ikut mengungkap skandal suap dan korupsi.
”Saya ragu mereka bisa menyelesaikan secara internal. Mereka telah mencoba berulang kali dan selalu gagal,” kata Schenk.
Skandal korupsi yang bertubi-tubi menghantam FIFA juga mengecewakan tiga sponsor utama FIFA, yaitu perusahaan minuman ringan raksasa Coca-Cola, produsen perlengkapan olahraga Adidas, dan maskapai penerbangan Fly Emirates.
”Tuduhan yang terjadi saat ini menyedihkan dan buruk bagi olahraga,” ujar juru bicara Coca-Cola, Petro Kacur.
Adidas menyatakan, tuduhan korupsi yang berulang-ulang tak bagus bagi citra sepak bola dan FIFA.
Juru bicara Emirates, Boutros Boutros, mengatakan, Emirates sangat kecewa dengan isu-isu korupsi yang melilit FIFA. Emirates berharap FIFA segera menyelesaikan situasi ini demi kebaikan sepak bola.
Sepp Blatter dalam konferensi pers, Senin malam WIB, menyangkal FIFA dalam krisis. ”Krisis? Krisis apa? Kami tidak dalam krisis, hanya sedang kesulitan dan ini akan diselesaikan dalam keluarga FIFA,” kata Blatter.
Anggota Komite Etik FIFA asal Australia, Les Murray, menegaskan bahwa FIFA perlu mereformasi struktur organisasi secara menyeluruh. Struktur organisasi FIFA saat ini terlalu politis. Keputusan yang diambil berdasarkan motivasi politik. ”Saya pikir, reformasi harus sangat mendalam. Mungkin pada keseluruhan struktural dan reformasi konstitusional,” tutur Murray.
Senator Australia Nick Xenophon menilai, Blatter sangat jelas menyangkal apa yang terjadi di dalam FIFA. ”FIFA tidak hanya baru saja terluka, tetapi juga sudah tergeletak di tanah dengan pendarahan parah,” ucap Xenophon.