Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Harus Tunda Pemilihan

Kompas.com - 01/06/2011, 05:11 WIB

zurich, selasa - Pascasidang Komite Etik dan Komite Eksekutif FIFA, tekanan terhadap FIFA supaya menunda pemilihan presiden pada 1 Juni terus menguat. FIFA didesak segera mereformasi tubuh organisasi yang kehilangan kredibilitas karena skandal korupsi yang melibatkan pejabat tinggi.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) paling tegas mendesak FIFA menunda pemilihan presiden karena skandal korupsi dinilai terlalu akut. Sepp Blatter akan menjadi calon tunggal setelah Mohamed Bin Hammam mengundurkan diri karena dituduh terlibat penyuapan bersama Wakil Presiden FIFA Jack Warner.

”Kami meminta FIFA dan asosiasi-asosiasi negara lain untuk mendukung kami dengan dua tuntutan,” ujar Ketua Umum FA David Bernstein, Selasa (31/5).

”Pertama, menunda pemilihan dan memberi kredibilitas pada proses ini. Jadi, alternatif kandidat reformis bisa memperoleh kesempatan maju sebagai presiden,” ujar Bernstein.

”Kedua, menunjuk pihak eksternal yang benar-benar independen untuk membuat rekomendasi mengenai perbaikan tata kelola dan prosedur kepatuhan serta struktur proses pengambilan semua keputusan FIFA untuk dipertimbangkan oleh semua anggota,” tutur Bernstein.

Bernstein menilai, usulan FA itu merupakan langkah maju dan minimal untuk membenahi kepercayan terhadap cara pengelolaan sepak bola di level tertinggi. Saat ini adalah masa yang sangat merusak reputasi FIFA dan seluruh persepakbolaan.

Tinggalkan Zurich

Seorang pejabat Konfederasi Sepak Bola Asia yang minta dirahasiakan namanya mengatakan, sekitar 10 orang dari 46 delegasi federasi Asia sudah meninggalkan Zurich. Mereka kecewa dengan hukuman terhadap Bin Hammam.

Organisasi antikorupsi Transparency International juga meminta FIFA menunda kongres pemilihan presiden.

Sylvia Schenk, penasihat bidang olahraga pada organisasi yang berbasis di Berlin itu, menilai FIFA juga harus mengizinkan tim pemeriksa dari luar organisasi ikut mengungkap skandal suap dan korupsi.

”Saya ragu mereka bisa menyelesaikan secara internal. Mereka telah mencoba berulang kali dan selalu gagal,” kata Schenk.

Sponsor kecewa

Skandal korupsi yang bertubi-tubi menghantam FIFA juga mengecewakan tiga sponsor utama FIFA, yaitu perusahaan minuman ringan raksasa Coca-Cola, produsen perlengkapan olahraga Adidas, dan maskapai penerbangan Fly Emirates.

”Tuduhan yang terjadi saat ini menyedihkan dan buruk bagi olahraga,” ujar juru bicara Coca-Cola, Petro Kacur.

Adidas menyatakan, tuduhan korupsi yang berulang-ulang tak bagus bagi citra sepak bola dan FIFA.

Juru bicara Emirates, Boutros Boutros, mengatakan, Emirates sangat kecewa dengan isu-isu korupsi yang melilit FIFA. Emirates berharap FIFA segera menyelesaikan situasi ini demi kebaikan sepak bola.

Sepp Blatter dalam konferensi pers, Senin malam WIB, menyangkal FIFA dalam krisis. ”Krisis? Krisis apa? Kami tidak dalam krisis, hanya sedang kesulitan dan ini akan diselesaikan dalam keluarga FIFA,” kata Blatter.

Anggota Komite Etik FIFA asal Australia, Les Murray, menegaskan bahwa FIFA perlu mereformasi struktur organisasi secara menyeluruh. Struktur organisasi FIFA saat ini terlalu politis. Keputusan yang diambil berdasarkan motivasi politik. ”Saya pikir, reformasi harus sangat mendalam. Mungkin pada keseluruhan struktural dan reformasi konstitusional,” tutur Murray.

Senator Australia Nick Xenophon menilai, Blatter sangat jelas menyangkal apa yang terjadi di dalam FIFA. ”FIFA tidak hanya baru saja terluka, tetapi juga sudah tergeletak di tanah dengan pendarahan parah,” ucap Xenophon. (Reuters/AFP/ANG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com