Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilshere, Sang Suksesor Fabregas

Kompas.com - 27/05/2011, 01:59 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Sejak kepergian Patrick Vieira, Cesc Fabregas berkembang menjadi roh permainan Arsenal. Dengan segala kelebihan yang dimiliki, Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sampai melabeli Fabregas dengan status not for sale.

Namun, situasi itu kini berubah sejak Jack Wilshere muncul ke permukaan. Pemain yang baru berumur 19 tahun itu dianggap sebanding dengan Fabregas. Alhasil, seandainya Fabregas benar-benar hengkang ke Barcelona, maka Wenger tak perlu khawatir tim besutannya akan kehilangan konduktor serangan.

Legenda "The Gunners", Ian Wright, juga memberi pujian kepada Wilshere. "Dulu, pendukung begitu khawatir kalau Fabregas pergi. Melihat perannya selama ini, wajar mereka bersikap seperti itu. Bahkan saya yakin, Wenger pun akan sangat kerepotan andai Fabregas tak lagi memperkuat tim. Namun, semua itu hanya cerita masa lalu. Kini kehilangan Fabregas tak akan jadi soal karena sudah ada pengganti yang sepadan pada diri Wilshere," ungkap Wright.

Wright tak asal ucap. Sama seperti Fabregas, Wilshere sangat fasih dalam mengalirkan bola dari lini kedua. Selain itu, dia juga cakap saat ditugaskan menahan laju serangan lawan kala ditempatkan sebagai holding mildfielder. Kemampuan inilah yang dianggap sebagai nilai plus Wilshere dibanding Fabregas.

"Wilshere bermain sama baiknya saat ditempatkan sebagai offensive mildfielder ataupun defensive mildfielder. Dia lebih komplet ketimbang Fabregas," ujar Wright.

Melihat sepak terjangnya musim ini, wajar jika Wilshere menuai pujian seperti itu. Dari 32 laga yang telah dilakoni oleh "The Gunners" di pentas Premier League, Wilshere telah dimainkan 28 kali, jauh di atas Fabregas yang baru diturunkan dalam 22 partai.

Tak hanya itu, dibanding bersama Fabregas, "The Gunners" lebih sering meraih kemenangan saat Wilshere berada di atas lapangan. Wilshere telah mempersembahkan 16 kemenangan, sementara Fabregas baru 15 kemenangan. Selain di Arsenal, keberadaan Wilshere pun akan memberikan efek positif bagi tim nasional Inggris. Bahkan oleh Manajer "The Three Lions", Fabio Capello, Wilshere dianggap sebagai the missing link yang selama ini dicari Inggris.

"Meski baru menginjak 19 tahun, Wilshere memiliki skill nan lengkap. Dia merupakan pemain yang selama ini saya cari. Kualitasnya sama dengan Claude Makelele, serorang gelandang jangkar terbaik di dunia. Asalkan mau meningkatkan performanya dan memperbaiki kekurangannya saat ini, semuanya akan berjalan dengan baik untuk Wilshere," puji Capello.

Penampilan memukau melambungkan namanya. Klub-klub besar mulai berminat kepada pemuda yang bernama lengkap Jack Andrew Garry Wilshere ini.

Salah satu klub yang ngebet adalah Manchester City. "The Citizens" siap memboyong Wilshere dengan mahar 40 juta poundsterling (sekitar Rp 560 miliar) plus gaji 110.000 poundsterling (sekitar Rp 1,55 miliar). Goyahkah Wilshere? Tidak. Kecintaannya kepada Arsenal ternyata berhasil meruntuhkan pundi-pundi uang yang telah disiapkan City untuknya. "Apakah aku akan pindah ke City? Tidak. Aku sangat mencintai Arsenal. Klub ini akan selalu dalam hatiku," ucapnya.

Bangkit kembali

Saat ini, kiprah Wilshere memang luar biasa. Namun, hal ini tidak datang begitu saja. Bahkan, saat melakoni laga perdana bersama Arsenal pada 2008, masih banyak yang memandangnya sebelah mata. Selain masih berada di bawah bayang-bayang Fabregas, Wilshere juga dianggap kurang hebat ketimbang young gunners lainnya, Aaron Ramsey.

Namun, di sinilah letak perbedaan Wilshere dengan pemain muda lainnya. Diasingkan ke Bolton Wanderes tak membuat mentalnya berantakan. Malah, dia semakin termotivasi untuk membuktikan kualitas yang ia miliki.

"Satu hal yang positif tentang Wilshere, dia selalu berusaha bangkit seusai menerima kegagalan. Hal itu sudah terlihat sejak dia masih duduk di bangku sekolah. Wilshere adalah inspirasi bagi semua anak muda," ujar Dan Nearney, guru Wilshere di The Priory School Hitchin.

Nearney menambahkan, penampilan memukau Wilshere saat ini tak lepas dari kecerdasan yang ia miliki. "Saat masih duduk di bangku sekolah, Wilshere adalah salah satu murid terbaik saya. Dia sangat pintar. Tak heran Wilshere bisa bermain seperti sekarang ini. Dia mampu menerjemahkan kepintarannya ke dalam permainan di atas lapangan," lanjutnya.

Dengan usia yang masih muda, kemampuan Wilshere dipastikan masih bisa berkembang. Jika melihat apa yang telah dimiliki saat ini, bisa dibayangkan kehebatan Wilshere tiga atau lima tahun mendatang.

Pernah dibui

Meski sudah tenar, Wilshere ternyata punya pengalaman yang tak mengenakkan. Dia harus berurusan dengan polisi dan sempat ditahan 12 jam. Selain diinterograsi, Wilshere sempat merasakan bagaimana mendekam di bui.

Maksud hati ingin berbuat baik, Wilshere justru digelandang aparat ke kantor polisi. Dia diduga terlibat perkelahian di Kengsiton High Street, London Barat, pada Minggu (29/8/2010) dini hari waktu setempat.

Dalam perkelahian tersebut, seorang wanita bernama Kim Plested (21) mengalami patah tangan, dan seorang pria, Dan Farnon (22), mengalami luka di wajah. Dari rekaman CCTV yang ada di dekat lokasi kejadian, Wilshere memang terlibat dalam keributan tersebut. Namun, setelah diperiksa, pihak kepolisian menjelaskan bahwa Wilshere ditahan sebagai saksi, bukan tersangka.

Wilshere yang ditahan bersama empat pria lainnya akhirnya dibebaskan 12 jam kemudian. Pihak kepolisian menyatakan bahwa Wilshere ada dalam insiden tersebut karena bermaksud ingin melerai.

"Wilshere dan beberapa temannya lewat di jalan itu saat ada keributan yang melibatkan sepasang kekasih dengan beberapa pemuda yang tengah mabuk. Wilshere bermaksud menengahinya," ungkap juru bicara kepolisian London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

Liga Lain
Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Imbas Kritik Keuangan Barcelona, Xavi Hernandez Terancam Dipecat

Liga Spanyol
Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan

Liga Indonesia
Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Venezia Lepas Jay Idzes ke Timnas Indonesia, Meski Berjuang Lebih Dulu

Timnas Indonesia
Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Jadwal Semifinal Championship Series Liga 1, Persib Vs Bali United, Nick Kuipers Intip Peluang Menang

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com