BANDUNG, KOMPAS.com — Dua bintang sepakbola nasional, Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan, menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam penutupan program diklat pembentukan karakter pelatnas SEA Games XXVI 2011.
Komandan Satgas Prima Tono Suratman secara resmi menutup program Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pembentukan Karakter Atlet Pelatnas SEA Games XXVI/ 2011 di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpasus) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (19/5/2011).
Upacara penutupan Diklat Pembentukan Karakter Atlet SEA Games itu dilakukan di Lapangan Upacara Pusdikpasus yang diikuti oleh peserta diklat gelombang kesepuluh yang terdiri atas atlet sepak bola, sepak takraw, layar, pencak silat, dan beberapa cabang olahraga lainnya.
"Diklat character building atlet pelatnas Prima ini ditutup, banyak hal positif dari kegiatan ini, yakni meningkatkan patriotisme, disiplin, kebersamaan, persatuan, serta makin kuatnya sikap korsa untuk membela bangsa dan negara," kata Komandan Satgas Pelatnas Prima Tono Suratman.
Kegiatan diklat yang diikuti 1.874 atlet, manajer, dan ofisial serta dibagi ke dalam sepuluh gelombang itu digelar sejak 7-18 Mei 2011 di Pusdikpassus Batujajar. Selain itu, pendidikan juga dilakukan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung.
Pada hari terakhir keberadaan atlet di kompleks militer itu, sejumlah atlet melakukan demonstrasi turun dari menara setinggi 40 meter serta aktraksi penguasaan bola oleh atlet sepak bola dan takraw.
Tampak pula dua bintang sepak bola nasional yang tergabung di pelatnas SEA Games 2011, Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan. Dua bintang tersebut didaulat membawa Bendera Merah Putih dalam kegiatan itu.
Irfan yang tidak ikut latihan penuh dalam diklat itu berbaur dengan atlet lainnya dan berjalan tegap mengiringi defile pasukan yang terdiri ayas rekan-rekannya di Pelatnas. Penutupan kegiatan Diklat Pembentukan Karakter Atlet Pelatnas SEA Games 2011 juga ditandai dengan dentuman meriam tiga kali yang dirangkaikan dengan acara wisuda yang digelar di Gedung Soedirman Kompleks Pusdikpassus.
Sementara itu, Komandan Pelatnas Prima Tono Suratman secara khusus mengapresiasi jajaran Pusdikpassus yang telah menggembleng mental dan karakter atlet nasional itu. "Sebuah kerja sungguh-sungguh dan luar biasa, diklat ini telah menyatukan para atlet yang memiliki karakter berbeda menjadi satu visi. Diharapkan Pusdikpassus tak hanya mengawal di Batujajar, tetapi terus mengawal semangat yang telah terbentuk di dada para atlet Prima," katanya.
Ia menyebutkan, diklat berlangsung cukup lancar dan tanpa ada satu atlet pun yang cedera.