Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecil Peluang George-Arifin Menang Gugatan

Kompas.com - 19/05/2011, 09:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Disiplin PSSI Hinca Pandjaitan berpendapat, kecil peluang kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro memenangkan gugatan kepada FIFA di Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Itu disebabkan, menurut dia, proses peradilan di CAS membutuhkan waktu lama.

"Keputusan yang diambil secara darurat tidak bisa di-challenge lewat cara-cara yang tidak darurat. Bencana, misalnya, akan ada keputusan yang diambil secara darurat dan berbeda dengan keputusan biasanya," ujar Hinca.

Hinca mengatakan, gugatan kepada CAS dilayangkan bukan atas nama pribadi, melainkan anggota PSSI. "Berikutnya adalah masalah penting atau tidak penting. Yang pertama adalah legal standing dari penggugat. Tidak semua bisa maju ke CAS. Dasarnya, apakah kau berasal dari rumahku atau tidak? Kalau tidak berasal dari rumah sepak bola, buat apa diurus?" tukas Hinca.

"Lebih baik kalau yang mengajukan adalah klub anggota PSSI. Karena itu, FIFA dulu menanggapi Perseba Bangkalan yang mengajukan aduan. Jadi, harus dipahami dulu sistemnya," sambungnya.

Lebih lanjut Hinca mengaku ragu CAS bisa mengeluarkan keputusan cepat mengingat proses yang dilalui cukup panjang. "Prosesnya bergantian. Satu pihak mengajukan keterangannya, lalu giliran pihak lain. Lalu kembali ke satu pihak lagi, begitu seterusnya. Tidak ada desak-mendesak karena arbitrase tidak mengenal sela, seperti di pengadilan biasa," kata Hinca.

"Pertama mendaftar dulu, lalu dicatat. Setelah itu, diputuskan kapan akan dibahas. Belum lagi masalah siapa yang akan memimpin persidangan ini. Arbiter tidak selalu ada di kantor CAS. Bisa di rumahnya masing-masing. Setelah itu ditentukan siapa yang memimpin, baru dibuat surat keputusannya," lanjut Hinca.

Permasalahan pun tidak selalu diberitahukan dan dibahas di kantor CAS. Bisa dikirim (ke rumah petugas yang menangani masalah ini), kecuali kalau mendengarkan keterangan dari pelapor. Ini membutuhkan waktu panjang.

"Contohnya permasalahan PSSI dengan Michel Bachini, konsultan bidding yang belum dibayar. Itu permasalahannya sejak bidding Piala Dunia lalu (tahun 2009) sampai sekarang belum selesai. Mungkin sampai Piala Dunia berikutnya pun belum selesai," papar Hinca yang juga merupakan calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.

Sebagaimana diberitakan, Arifin dan Toisutta telah menunjuk Patrick Mbaya untuk melayangkan gugatan mengenai pelarangan terhadap mereka untuk maju sebagai ketua umum PSSI oleh FIFA. Mbaya dijadwalkan akan mengumumkan kepada wartawan mengenai hasil keputusan CAS, Kamis (19/5/2011).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

    Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga 250 Ribu

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

    Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

    Liga Lain
    De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

    De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

    Liga Italia
    Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

    Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

    Liga Inggris
    Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

    Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

    Liga Italia
    Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

    Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

    Olahraga
    Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

    Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

    Badminton
    Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

    Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

    Badminton
    Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

    Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

    Internasional
    Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

    Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

    Internasional
    Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

    Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

    Liga Indonesia
    Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

    Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

    Liga Italia
    Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

    Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

    Liga Spanyol
    Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

    Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

    Liga Indonesia
    Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

    Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com