Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

K78 Dituding Manfaatkan Toisutta

Kompas.com - 12/05/2011, 15:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Suporter Sepak bola Indonesia (MSSI), menilai, kelompok 78 suara sudah memanfaatkan nama besar George Toisutta sebagai salah satu pemimpin bangsa. Menurut mereka, K78 sebenarnya memiliki kepentingan pribadi dalam hal ini, yakni mengincar posisi strategis di dalam tubuh PSSI.

Kamis (12/5/2011) siang, MSSI melakukan unjuk rasa di depan kantor PSSI. Mereka menuntut Komite Banding Pemilihan (KBP) untuk tetap mengacu pada keputusan FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia. MSSI ingin agar KBP tetap menolak pencalonan GT dan Arifin Panigoro yang kini sedang memasuki proses banding.

"Komite Banding harus tegas dengan mematuhi surat FIFA. Kami ingin keempat calon yang ditolak FIFA legowo. Kami menginginkan sepak bola Indonesia tetap berjalan dan tidak kena sanksi," tutur Heru Purwoko, koordinator MSSI.

MSSI menilai, langkah K78 yang terus ngotot memperjuangkan Toisutta patut dicurigai. "Kelompok 78 mengincar posisi strategis di dalam tubuh PSSI. Dan mereka memanfaatkan nama George Toisutta," tambah Heru.

Toisutta sendiri saat ini masih aktif sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. "Geogre Toisutta adalah pemimpin bangsa, bukan milik kelompok 78. Lebih baik Toisutta legowo saja karena FIFA sudah terang-terangan menyatakan dia tidak boleh maju lagi," tuntas Heru.

Keputusan lolos atau tidaknya nama Toisutta sendiri akan diumumkan oleh Komite Normalisasi pada Jumat (13/5/2011) nanti. Jika lolos, Toisutta akan maju ke kongres sebagai calon Ketua Umum PSSI pada 20 Mei mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com