Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blanc Lolos dari Tuduhan Diskriminasi

Kompas.com - 11/05/2011, 10:21 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Perancis, Laurent Blanc, lepas dari tuduhan berencana membuat program seleksi pemain berdasar ras. Menurut Menteri Olahraga Perancis Chantal Jouanno, pemeriksaan telah dilakukan dan Blanc tak terbukti bersalah.

"Tak ada bukti Laurent Blanc menyetujui prosedur diskriminasi ras. Blanc menghadiri pertemuan itu untuk pertama kalinya. Ia tak pernah punya program (membatasi jumlah pemain berdasar ras). Tak ada opini yang jelas," kata Jouanno.

Polemik soal adanya diskriminasi dalam seleksi tim nasional muncul setelah Mediapart melansir rekaman Blanc dan sejumlah ofisial membicarakan kuota pemain berkewarganegaraan ganda di akademi pemain muda.

Rencana itu diduga termasuk membatasi jumlah anak muda nonkulit putih untuk memasuki pusat latihan pada usia 12 atau 13 tahun. Ada juga yang mengatakan skuad maksimal diisi oleh 30 persen pemain berkewarganegaraan ganda.

Dalam transkrip rekaman, Blanc disebut menyukai gagasan tersebut dan berkomentar soal pemain kulit hitam yang besar, kuat, dan bertenaga.

Transkrip itu juga menunjukkan bahwa Blanc mendukung pemain dengan kultur dan sejarah Perancis.

Blanc juga disebut mengacu kepada tim nasional Spanyol dengan mengatakan, "Orang Spanyol, mereka mengatakan, 'Kami tak punya masalah. Kami tak punya pemain kulit hitam.'"

Sementara itu, Ketua Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) Patrick Braouezec mengindikasikan Blanc tidak membantah bahwa pernyataan dalam rekaman memang dibuat olehnya.

"Laurent Blanc marah kepada dirinya sendiri atas apa yang dia katakan dan tak percaya dia membuat (komentar itu)," kata Braouezec. (GUA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com