Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KONSEN Bantah Ingin Indonesia Disanksi FIFA

Kompas.com - 26/04/2011, 02:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam pernyataan sikapnya, Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepakbola Nasional (KONSEN) menegaskan tidak pernah meminta FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok 78 (K78) mengungkapkan surat yang dikirimkan oleh KONSEN kepada FIFA mengenai situasi sepak bola nasional. Mereka menilai surat tersebut terjadi manipulasi fakta sehingga keputusan FIFA 21 April tetap melarang Arifin Panigoro, Nirwan Bakrie, dan George Toisutta untuk dicalonkan.

Surat tiga lembar bertanggal 18 April itu dikirimkan kepada Media Departemen FIFA. Surat itu berisi informasi mengenai kongres 14 April di Hotel Sultan, Jakarta, yang dinilai K78 sangat mengganggu keputusan FIFA pada 4 April.

Pada paragraf terakhir dalam surat tersebut disebutkan bahwa Indonesia layak dijatuhi sanski oleh FIFA jika tokok-tokoh politik, anggota PSSI, Kelompok 78, dan Komite Normalisasi tidak mematuhi saran dan keputusan FIFA.

"Dalam surat-surat KONSEN ke FIFA, KONSEN selalu meminta semoga tidak ada sanksi untuk Indonesia. Hanya KONSEN menyatakan kalau semua pihak (termasuk Komite Normalisasi) 'Don't obey' FIFA decision, maka kita 'might reserve sanction', artinya boleh jadi layak diberi sanksi. Jadi harusnya dipahami seluruh konteks pembicaraan KONSEN dengan FIFA, tidak dipelintir sepotong-potong untuk kepentingan tertentu," tulis KONSEN dalam pernyataan sikapnya yang dikirimkan lewat surat elektronik kepada Kompas.com, Senin (25/4/2011).

"Terhadap tuduhan atau pelintiran bahwa KONSEN adalah bagian dari status-quo perlu dicatat bahwa personil-personil KONSEN melawan kepengurusan PSSI sejak Kongres Nasional Sepak Bola di Malang Maret 2010. KONSEN pula yang mengejar FIFA, agar Regenass dan Blatter mengucapkan secara eksplisit bahwa siapapun yang pernah terlibat dalam masalah kriminal ("whenever" kata Regenass) tidak dapat mencalonkan diri memimpin PSSI," ujar KONSEN.

"Selama ini, KONSEN hanya menginformasikan apa yang terjadi dalam sepak bola di Masalah Indonesia, termasuk hal-hal yang disampaikan Hadi Rudyatmo dalam konperensi pers di press room DPR, 18 April 2011. Hal-hal tersebut direkam oleh puluhan jurnalis dan sampai hari ini Hadi Rudyatmo tetap tidak menarik satupun kalimatnya dalam konperensi pers tersebut seperti yang disampaikan dalam surat-surat KONSEN," lanjut pernyataan tersebut.

"Oleh karena itu, KONSEN sedang mempelajari surat yang dinyatakan sebagai 'Surat KONSEN' kepada FIFA. KONSEN sangat perlu mengetahui (jika benar) darimana pihak tertentu mendapat apa yang disebut sebagai Surat KONSEN," demikian kata mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com