Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Kucing, soal Rasa Berani Bersaing

Kompas.com - 16/04/2011, 22:08 WIB

Warung nasi kucing dan warung PKL berada di sektor ekonomi subsisten, sedangkan mewakili sektor modern yang padat modal dan teknologi adalah restoran, kafe, atau rumah makan.

Kedua sektor tersebut memiliki sedikit hubungan dan saling ketergantungan serta mengembangkan diri masing-masing menurut pola sendiri.

Menjamurnya mal atau pusat perbelanjaan modern di perkotaan, misalnya, selalu saja dibarengi dengan menjamurnya warung makan kelas PKL dan warung nasi kucing.

Investasi di sektor modern seperti mal yang padat modal selalu menyimpan ratusan pekerja kerah biru, yang rata-rata bergaji standar UMK atau malah di bawahnya.

Para pekerja dengan upah minimalis inilah yang menghidupi para PKL dan pemilik warung nasi kucing di belakang dan lorong-lorong bangunan mal. Dengan gaji pas-pasan, tampaknya pilihan mereka amat sedikit. Warung nasi kucing salah satu pilihannya.

Bagi pakar tata kota Universitas Diponegoro, Semarang, Prof Eko Budihardjo, PKL dan warung nasi kucing merupakan bagian tak terpisahkan dari wajah perkotaan di Indonesia, termasuk di Kota Semarang.

Ia menyatakan, ketika investor hendak membangun pusat perkantoran dan pusat perbelanjaan, dalam waktu bersamaan mereka harus memikirkan sektor pendukung lain karena sebagian besar orang yang berada di dalam bangunan modern itu hanya sanggup makan di warung PKL.

"Pedagang kaki lima tidak mungkin dihapuskan dari wajah kota karena mereka juga dibutuhkan orang-orang yang bekerja di pusat perkantoran modern dan mal," kata Eko, Jumat (8/4/2011).

Upaya realistis dan humanis yang bisa dilakukan oleh pemerintah kota, menurut dia, menata PKL dengan menyediakan lahan khusus tanpa mengganggu ketertiban dan keindahan wajah kota.

Dualisme ekstrem sektor ekonomi modern dan tradisional, yang di perkotaan diwakili oleh mal dan perkantoran modern di satu sisi, serta PKL dan warung nasi kucing di sisi lainnya, sepertinya tidak bakal hilang sepanjang kesenjangan masih lebar.

Indeks Gini Indonesia pada 2010 berdasarkan catatan Badan Pusat Statitik berada pada angka 0,33 poin, sedangkan beberapa negara mampu menekan kesenjangan pendapatan hingga indeks Gini mereka hanya berkisar 0,2 poin.

Jumlah mal, hypermarket, restoran, hotel berbintang, dan kafe di kota-kota besar terus bermunculan sebagai penanda terus berderaknya modernitas, tetapi di sisi sama warung "nasi kucing" juga terus "mengeong" di balik gemerlap cahaya kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com