Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nirwan, George, dan Arifin

Kompas.com - 11/04/2011, 04:21 WIB

Yesayas Oktovianus

Badan sepak bola dunia, FIFA, telah mengambil langkah penyelamatan terhadap sepak bola Indonesia dengan membentuk Komite Normalisasi untuk menggelar kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI. Alasan pembentukan KN adalah FIFA menganggap PSSI tidak kredibel. Keputusan FIFA segaris dengan keputusan pemerintah yang tak mengakui PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Nugraha Besoes.

Yang masih menarik dibahas adalah keputusan FIFA mendukung keputusan Komite Banding (KB) bentukan PSSI yang menganulir empat bakal calon, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro. Keputusan ini layak diperdebatkan karena KB itu tidak dibentuk PSSI lewat kongres, dan KB adalah bagian dari karut-marut kepengurusan Nurdin.

Kalau memang pengguguran keempat nama itu berdasarkan Statuta FIFA, sangat kuat legalitasnya. Namun, ketika itu didasarkan pada keputusan KB, ini adalah bagian dari kerja Komite Normalisasi (KN) untuk meluruskan kesalahan dan kekeliruan tersebut. Jika kita merujuk ke Statuta FIFA, dari empat nama di atas, hanya Nurdin Halid yang gugur mengingat ia tersangkut pasal kriminal. Sementara Nirwan Bakrie, George Toistutta, dan Arifin Panigoro berhak maju. Ketiga sosok tersebut masih sangat pantas diadu dalam kongres nanti karena telah memperlihatkan komitmen kuat.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat sedikit pun kepada Agum Gumelar karena Agum memiliki kapasitas dan kredibel berada di KN, saya juga perlu mengingatkan bahwa Agum sangat akomodatif. Selain merupakan kelebihan, aspek itu juga kelemahannya selama ini.

Dengan demikian, bukan tak mungkin Agum akan kembali merangkul PSSI dalam kerja KN menuju kongres. Untuk itu, saya perlu mengingatkan bahwa Agum harus memperlihatkan komitmen yang tinggi dalam semua keputusan KN nantinya.

Masyarakat pencinta sepak bola di Tanah Air tidak ingin melihat kegagalan dan kesalahan kedua Agum setelah ia melakukan blunder dengan mengakomodasi PSSI di Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Jawa Timur, tahun 2010.

Keberadaan Joko Driyono dalam tim KN paling tinggi menimbulkan resistensi. Mengapa? Joko adalah bagian dari Liga Super saat ini. Saya kenal dekat Joko secara pribadi dan ia sosok yang berkomitmen tinggi membangun sepak bola Indonesia. Akan tetapi, di balik komitmen tinggi itu, Joko tidak bekerja sendirian.

Ia berada di bawah kendali ”tangan-tangan” lebih kuat sehingga untuk alasan tersebut, saya sangat meragukan Joko bisa bekerja jujur, terutama dalam membahas Liga Primer Indonesia (LPI).

Sebagai pengawas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com