Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Chicharito" Layak Bermain di LPI

Kompas.com - 31/03/2011, 07:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Terlepas dari pro dan kontra di dunia sepak bola Tanah Air, Liga Primer Indonesia (LPI) layak mendapatkan apresiasi. Hal ini terasa lebih karena liga yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro tersebut diniatkan untuk menciptakan kompetisi profesional yang kredibel dan tanpa tergantung dana ABPD sebagaimana yang diterapkan pada kompetisi lain.

Namun, keinginan mulia memajukan sepak bola Tanah Air itu justru mendapatkan tantangan keras dari induknya, yakni PSSI. Mereka memberi cap liga yang baru bergulir pada 8 Januari silam ini sebagai liga ilegal. PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid berdalih tidak boleh ada dua kompetisi profesional dalam satu federasi.

Kontroversi LPI ini sampai juga ke telinga Presiden FIFA Joseph Blatter. Pria berkebangsaan Swiss itu meminta PSSI menyelesaikan liga yang memisahkan diri yang dengan kata lain adalah LPI.

Di sinilah LPI dihadapkan pada persoalan dilematis. Pada satu sisi, mereka ingin membentuk kompetisi yang kredibel dan profesional. Namun pada sisi lain, LPI berpotensi membuat Indonesia dikucilkan dari pergaulan sepak bola internasional karena eksistensinya yang dinilai tidak legal oleh FIFA.

Wacana penggabungan LPI ke dalam PSSI yang harus ditempatkan dalam Divisi III  struktur kompetisi PSSI langsung ditolak mentah-mentah oleh LPI. Pasalnya, mereka menilai LPI layak berada di kompetisi tertinggi mengingat klub-klub yang ada sudah profesional. Sementara itu, klub-klub di Liga Super Indonesia (LSI) dinilai amatir karena banyak klub "berpelat merah" alias bergantung pada APBD.

Pertanyaan besar yang ada di benak pencinta sepak bola Indonesia adalah, apakah LPI benar-benar profesional? Lalu, apa sebenarnya target besar yang ingin dicapai LPI?

Saat ditemui di sebuah perkantoran di Jakarta, juru bicara LPI, Abi Hasantoso, berkesempatan menjawab hal itu kepada reporter Kompas.com, Ferril Dennys Sitorus, dan sejumlah pertanyaan pembaca. Berikut wawancaranya.

Bagaimana pengalokasian dana konsorsium? Apakah semua klub diberikan dana dengan jumlah yang sama?

Beda. Jadi begini, dalam rancangan anggaran keuangan tiap klub, konsorsium itu menganggarkan tiap klub sebesar Rp 15 miliar-Rp 30 milar setiap tahun. Tentu saja, dana untuk Persibo berbeda dengan Jakarta 1928. Namun, kami punya perkiraan antara Rp 15 miliar dan Rp 30 miliar per klub. Pertimbangannya, misalnya, biaya hidup. Bedakan biaya hidup di Bojonegoro dengan di Jakarta. Semua tahu itu.

Kapan setiap klub harus mengembalikan dana konsorsium itu?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com