Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nocerino, "The New Gattuso"

Kompas.com - 28/03/2011, 07:21 WIB

PALERMO, KOMPAS.com — Karier Gennaro Gattuso di timnas sudah makin tertutup. Publik pun mulai berharap ada pemain baru seperti dia. Antonio Nocerino dianggap titisannya. Publik Italia menilai, salah satu yang pantas menggantikan Gattuso adalah gelandang Palermo, Antonio Nocerino.

Nocerino sendiri mengakui bahwa Gattuso adalah idolanya. Namun, ia merasa belum pantas disejajarkan dengan legenda hidup publik Italia tersebut.

"Gattuso adalah pahlawanku. Aku masih harus banyak belajar untuk mencapai levelnya," tegas Nocerino.

Meski belum selevel dengan Gattuso, Nocerino punya tipe permainan yang sama dengan pemain AC Milan itu. Kuat, keras, dan tampil tanpa kompromi menjadi ciri khas pemain kelahiran Napoli tersebut. Soal pengalaman? Meski baru berusia 25 tahun, Nocerino pernah mengecap persaingan di tim besar seperti Juventus.

Sementara di timnas Italia, Nocerino memang baru mengecap dua cap bersama tim senior. Namun, ia termasuk dalam salah satu skuad Italia yang bermain di olimpiade pada tahun 2008. Ia bermain sebanyak 11 kali dalam ajang empat tahunan tersebut.  

Prestasi ini tak diraih dengan mudah. Ia sempat mengecap kepahitan saat memulai karier profesionalnya. Sebagian besar musim yang ia jalani harus dihabiskan dengan status pemain pinjaman. Avellino, Catanzaro, Crotone, dan Messina adalah tim yang sempat ia singgahi dengan status "pemain terbuang".

Ia baru merasakan kesuksesan saat bergabung dengan Piacenza pada musim 2006-07. Bermain sebanyak 37 kali, Nocerino mencetak enam gol untuk Piacenza yang saat itu bermain di Serie-B. Aksi ciamiknya itu membuat Juventus, yang sempat membuangnya di awal karier, tertarik untuk merekrutnya pada musim 2007-08. Sayang, meski bermain dalam 32 laga, Nocerino terdepak karena saat itu Juve disesaki gelandang terbaik, seperti Mohammed Sissoko, Tiago, dan Cristiano Zanetti.

Tahun 2008, Palermo akhirnya menerima Nocerino dengan senang hati. Tak disangka, justru di tim medioker inilah Nocerino menemukan kembali sinarnya yang sempat memudar. Dari 98 laga, Nocerino mencetak lima gol.

"Awalnya semua orang menilai aku hanyalah pemain bertipe pekerja keras, tetapi sekarang mereka sadar aku punya kualitas dan itu membuatku senang," ungkapnya.

Menurut Nocerino, kebangkitannya bersama Palermo tak lepas dari tangan dingin mantan pelatihnya, Delio Rossi. "Jika aku di sini, maka aku harus berterima kasih kepada Rossi. Dia membuatku berkembang, tidak hanya dari sisi taktik, tetapi juga teknik. Ia juga membuatku tumbuh sebagai pria," ucap pemain berpostur 175 cm ini. (FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com