INDIAN WELLS, Kompas.com — Petenis unggulan teratas turnamen tenis Indian Wells, Caroline Wozniacki, melaju ke final pada Jumat (18/3/11) waktu setempat (Sabtu WIB). Pemain Denmark ini tanpa ampun menaklukkan juara grand slam tiga kali Maria Sharapova dua set langsung.
Wozniacki, yang juga petenis putri nomor satu dunia, menghancurkan lawannya dari Rusia itu 6-1 6-2 dengan disaksikan sekitar 7.000 penonton di turnamen yang juga disebut dengan nama BNP Paribas Open itu. Di partai puncak, dia akan berhadapan dengan petenis Perancis, Marion Bartoli.
”Sangat penting bagi saya untuk bermain bagus hari ini karena saya tahu Maria adalah petenis dengan pukulan yang keras,” kata Wozniacki.
”Oleh karena itu, saya tidak boleh memberinya bola-bola pendek yang membuat dia bisa mendikte pertandingan, kalau sudah begitu dia menjadi sangat berbahaya. Jadi saya harus tetap melancarkan pukulan-pukulan yang dalam dan membuatnya terus bergerak,” katanya menambahkan.
Berbicara tentang lawannya di final pada hari Minggu nanti, Bartoli, yang sebelumnya berhasil mengalahkan petenis Belgia Yanina Wickmayer 6-1, 6-3, Wozniacki mengatakan bahwa Bartoli adalah seorang pemain yang juga selalu mencoba bermain dengan agresif dan berusaha mengambil inisiatif penyerangan lebih awal.
”Dia tidak akan membiarkan saya mendapatkan banyak poin mudah,” katanya.
”Tetapi sekarang saya belum begitu memikirkan pertandingan itu. Saat ini saya hanya mau bergembira dengan hasil yang saya peroleh hari ini dan (pada hari istirahat) besok saya berencana mau bersenang-senang, setelah itu mari kita lihat apa yang akan terjadi pada hari pertandingan nanti,” katanya menambahkan.
Wozniacki sedang dalam performa puncaknya saat ini dengan keberhasilan meraih final tiga kali berturut-turut. Sebelumnya, dia menang di Dubai dan menjadi runner-up di Doha.
”Semoga permainan saya dapat terus meningkat, saya sangat suka turun ke lapangan pertandingan, rasanya luar biasa, apalagi kalau bisa menang, lebih luar biasa lagi,” ujarnya.
Dalam pertandingan itu, Sharapova terlihat sangat kesulitan dengan servisnya. Tercatat delapan kesalahan ganda dia lakukan dan hanya 43 persen dari servisnya yang menghasilkan poin dalam pertandingan yang berlangsung selama 80 menit itu.