JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menilai demo besar-besaran yang menuntut dirinya turun muncul setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng melakukan konferensi pers mengenai hasil verifikasi dari Komite Pemilihan. Menurut Nurdin, sejak itu gelombang demo tak bisa dihentikan sampai sekarang.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah Komite Pemilihan mengeluarkan keputusan bahwa Arifin Ponigoro dan George Toisutta tak lolos sebagai calon ketua umum, Menpora bersama Ketua Umum KONI Rita Subowo langsung memberikan respons. Intinya, mereka meminta Komite Banding untuk meloloskan dua nama di atas.
"Saya perlu pertegas, sebelumnya tidak ada yang protes. Tapi setelah press conference dari Menpora, banyak yang turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa," kata Nurdin Halid saat melakukan rapat dengar pendapat di Komisi X DPR, Selasa (1/3/2011). "Semuanya demo, Senayan, Kantor PSSI, diserbu. Saya kira bapak-bapak di sini bisa menilai sendirilah," lanjut Nurdin.
Meskipun demikian, Nurdin mengaku takkan melaporkan intervensi ini kepada FIFA. Ia mengaku tak ingin Indonesia kena sanksi FIFA.
Sementara itu, Nurdin yang datang dengan jajaran stafnya nyaris tak pernah tersenyum di ruang rapat. Ketika ditanya salah satu anggota DPR mengenai hal ini, Nurdin menjawab, "Bagaimana saya mau senyum setiap hari saya didemo, foto saya dibakar," kata pria yang kerap disapa Puang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.