Bayern Bawa Dendam

MILAN, SELASA - Inilah duel ulangan final Liga Champions musim lalu. Inter Milan menjamu Bayern Muenchen pada laga pertama 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (23/2) atau Kamis dini hari WIB. Pelatih Inter Leonardo mewaspadai balas dendam Bayern.

Pada final musim lalu yang digelar di tempat netral, Madrid, Bayern kalah 0-2. Inter saat itu dilatih Jose Mourinho dan tampil sebagai juara Eropa untuk pertama kali dalam 45 tahun.

Kini, Mourinho telah pergi dan striker Diego Milito—yang mencetak dua gol Inter di final tersebut—absen karena gangguan hamstring. Sebaliknya, kubu Bayern diperkuat gelandang sayap Franck Ribery, yang absen di final musim lalu karena diskors.

Leonardo mengakui, pihaknya harus mewaspadai dendam Bayern yang ingin menebus kekalahan pada final tersebut. ”Hal itu (misi menuntut balas) masih akan mewarnai pikiran mereka,” katanya. ”Masih segar dalam ingatan para pemain Bayern, Inter telah mengakhiri masa-masa frustrasi di Liga Champions dengan merebut juara ketika mengalahkan mereka. Banyak hal berubah sejak laga itu, tetapi ingatan atas final tetap ada.”

Saat undian babak 16 besar dilakukan, Inter dalam kondisi limbung pada liga domestik dan Eropa. Namun, sejak hadirnya Leonardo yang menggantikan Rafael Benitez, ”Nerazzuri” menjadi lebih menyerang dengan 10 kemenangan dari 12 laga.

Dengan absennya Milito, barisan depan mereka bertumpu pada duet Goran Pandev dan Samuel Eto’o. Lucio dan play maker Wesley Sneijder akan tampil dalam kondisi 100 persen segar bugar setelah diistirahatkan saat Inter memukul Cagliari, 1-0, di Liga Italia akhir pekan lalu.

Faktor Robben-Ribbery

Bayern, meski ditinggalkan gelandang Mark van Bommel, datang ke Milan dengan kekuatan penuh. Mereka siap menurunkan skuad yang lebih tangguh lewat tampilnya dua sayap, Franck Ribery dan Arjen Robben.

Namun, Pelatih Bayern Louis van Gaal menolak anggapan jika timnya terlalu bergantung kepada dua bintang tersebut. ”Kami masih punya banyak pemain bagus dan kami berharap mereka tampil bagus,” ujarnya seusai memukul Mainz 05 dengan skor 3-1 di Liga Jerman, Sabtu.

Van Gaal tidak berlebihan. Selain Ribery dan Robben, masih ada gelandang muda bertenaga, Thomas Mueller, Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2010.