Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safee: Saya Inginkan Keharmonisan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 18/02/2011, 07:02 WIB

JAKARTA, KOMPAs.com — Dalam dua periode, striker nasional Malaysia, Mohd Safee Sali, menjadi perhatian publik Indonesia. Pertama karena tiga golnya di final Piala AFF 2010 yang membuat Indonesia kalah. Kedua, dia tiba-tiba meninggalkan klubnya, Selangor FC, untuk bergabung dengan Pelita Jaya.

Safee merupakan figur sentral di balik keberhasilan "Harimau Malaya" meraih gelar di ajang terbesar Asia Tenggara tersebut untuk pertama kalinya. Bahkan, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol yang dikemasnya pada ajang tersebut. Tiga dari lima gol tersebut ia cetak ke gawang Indonesia pada partai final.

Sekitar dua bulan kemudian, Safee membuat publik Indonesia terkejut. Pemain yang sudah dikarunia dua anak itu tiba-tiba memutuskan hengkang dari Selangor FC untuk membela Pelita Jaya (PJ) pada musim ini. Keputusan Safee memilih Pelita tambah membuat publik bertanya-tanya. Apalagi, prestasi Pelita tengah terpuruk karena berada di dasar klasemen Indonesia Super League (ISL). Bandingkan dengan Selangor FC yang kini berada di empat besar Liga Malaysia.

Padahal, ia sebenarnya juga diperebutkan oleh dua klub, yakni Persib Bandung dan Persiba Balikpapan, yang prestasinya sedikit lebih baik daripada "The Young Guns", julukan Pelita. Lalu apa yang menjadi alasan Safee memilih Pelita sehingga ia harus rela memutus kontraknya yang baru berusia sebulan bersama Selangor? Apakah Safee memilih Pelita semata-mata karena materi?

Seusai menjalani latihan perdana bersama Pelita di POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok, Kamis (17/2/2011), Safee membeberkan tujuan dan motivasinya hijrah ke Indonesia kepada wartawan Kompas.com, Ferril Dennys Sitorus dan fotografer Kristianto Purnomo. Berikut petikan wawancaranya.

Anda terlihat seperti kelelahan dalam latihan tadi?

"Selepas dari cuti, saya agak kepenatan. Selepas dari training memang stamina saya agak menurun. Saya coba menyesuaikan diri dengan keadaan training di sini. Saya tampak amat bagus dengan cara permainan dari PJ."

Kamu membuat keputusan berani memilih Pelita. Apa yang mendasari keputusan itu?

"PJ sebuah klub besar. Saya mengikuti perkembangan PJ di internet dan saya juga mengikuti perkembangan klub lain juga di internet. Saya tengok Roger Milla dan Mario Kempes pernah bermain di sini. Fandi Ahmad pernah menjadi juru latih di sini. Itu yang membuat saya lebih tertarik."

Padahal, kamu sempat dihubung-hubungkan akan hijrah ke Persib?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com