JAKARTA, KOMPAS.com — Tim nasional Indonesia akan menunggu keputusan PSSI mengenai boleh-tidaknya pemain Liga Primer Indonesia masuk skuad timnas U-23.
Hal itu disampaikan asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, seusai pelaksanaan seleksi timnas U-23, Jumat (7/1/2011) di Lapangan Latihan Timnas, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Seleksi hari pertama timnas untuk Pra-Olimpiade ini diikuti 19 pemain, termasuk tiga pemain keturunan Indonesia.
Seleksi tim nasional Indonesia U-23 akan dilakukan semaksimal mungkin untuk mencari pemain muda sepak bola terbaik berusia di bawah 23 tahun. Jajaran tim pelatih pun menyerahkan keputusan kepada PSSI, apakah pemain Liga Primer Indonesia (LPI) bisa bermain di timnas atau tidak.
Pikal menjelaskan, Kim Jeffrey Kurniawan terpaksa absen ikut seleksi hari ini karena harus menjalani latihan Persema Malang jelang LPI. "Tapi, kami masih tetap memberi kesempatan kepadanya untuk ikut seleksi. Mungkin pekan depan dia ke sini," ujarnya.
Sebelumnya, Pelatih Alfred Riedl menegaskan, pemain LPI berada di luar jalur PSSI. Pemain yang berlaga dalam kompetisi di luar jalur resmi, katanya, tidak diperbolehkan ikut timnas.
Menurut Pikal, keputusan pelatih untuk memasukkan pemain LPI di dalam skuad timnas berada di tangan PSSI. Kalau pemain LPI dilarang masuk timnas, mau tidak mau dia harus gabung ke klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) atau kompetisi yang direstui oleh PSSI.
Dari daftar pemain yang dipanggil seleksi timnas Pra-Olimpiade, ada tujuh pemain yang bermain di LPI. Mereka adalah Joko Ribowo (kiper Persema), Fandy Edy (bek PSM Makassar), Dajusman Trisadi (bek PSM), Kim Jeffrey Kurniawan (gelandang Persema), Lucky Wahyu (gelandang Persebaya Surabaya), Andik Firmansyah (gelandang Persebaya), dan Reza Mustofa Ardiansyah (penyerang Persema).
Seleksi timnas U-23 akan dilanjutkan Jumat sore pukul 16.00. Riedl akan menitikberatkan pada permainan lawan 1 dan 2 pemain. Proses seleksi Pra-Olimpiade akan berlangsung dalam dua tahap, yakni tahap pertama selama tiga hari sampai Minggu (9/1/2011) mendatang dan tahap kedua pada 11-12 Januari 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.