Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ambon: Timnas dan Riedl Patut Dihargai

Kompas.com - 30/12/2010, 09:25 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Sebagian warga di Kota Ambon memuji penampilan dan perjuangan pemain tim nasional Indonesia setelah mengalahkan Malaysia 2-1 pada pertandingan final kedua Piala AFF di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (30/12/2010) malam.

"Semua pemain telah berjuang maksimal dengan kemampuan yang dimiliki untuk menampilkan permainan terbaiknya saat membela nama bangsa dan negara," kata salah seorang warga Ambon, Ary Sahetapy, yang ditemui seusai nonton bareng pertandingan Indonesia-Malaysia di Hotel Mutiara, Ambon, Rabu malam.

Dia mengakui, perjuangan dan usaha pemain tim "Merah-Putih" perlu diberikan apresiasi karena mampu membalas kekalahan pada laga final pertama di Kuala Lumpur, Malaysia, 26 Desember lalu.

Kendati kemenangan yang diraih tidak mampu mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF, menurut warga lainnya, Izaac, usaha dan kerja keras Bambang Pamungkas dkk perlu mendapatkan penghargaan dan dukungan seluruh masyarakat di Tanah Air.

"Timnas sudah menampilkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki. Begitu pun pelatih Alfred Riedl, ia juga telah melakukan yang terbaik untuk mengangkat pamor bangsa dan negara ini sehingga patut dihargai," katanya.

Sebagian warga mengaku bangga setelah Indonesia menang atas Malaysia karena mampu membalas kekalahan 3-0 yang dialami pada laga final pertama beberapa hari lalu.

"Firman Utina dan kawan-kawan sudah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain berkualitas di Tanah Air. Buktinya, mereka mampu mendominasi pertandingan sejak babak pertama dan kedua dan semangat menyerangnya tidak kendur," kata Hellen de Lima, Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indoensia (Porlasi) Maluku.

Kendati demikian, sejumlah warga mengaku, para pemain terlalu terburu-buru dan tidak sabar saat mendapatkan peluang untuk mencetak gol.

"Jika mereka sabar dan tenang pasti sudah banyak gol yang tercipta," ujar sejumlah warga yang juga mengaku terkesan dengan penampilan prima kiper Malaysia Khairul Fahmi, yang mampu mengatasi sejumlah serangan pasukan "Garuda".

Puluhan warga Kota Ambon malah merayakan kemenangan tim "Garuda" itu dengan konvoi kendaraan bermotor di beberapa ruas jalan di ibu kota Provinsi Maluku itu.

"Walaupun tidak menjuarai Piala AFF untuk keempat kalinya, pasukan 'Garuda' telah menunjukkan keperkasaan dan tetap menjadi juara," ujar beberapa peserta konvoi.

Dalam pertandingan yang berakhir Rabu malam, striker timnas Malaysia, Mohd Safee bin Mohd Sali, menjadi pencetak gol terbanyak gelaran Piala AFF 2010 dengan raihan lima gol.

Dari lima gol yang dihasilkan oleh pemain dengan nomor punggung 10 itu, tiga di antaranya disarangkan ke gawang timnas Indonesia. Adapun dua gol lainnya disarangkan ke gawang Vietnam.

Pada pertandingan final kedua Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu, Mohd Safee mampu mencetak satu gol ke gawang Markus Haris Maulana pada menit ke-53.

Dua gol lagi yang diciptakan oleh pemain yang saat ini memperkuat Selangor FC itu ke gawang Indonesia terjadi pada laga final pertama Piala AFF 2010 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/12/2010) dengan skor akhir 3-0.

Adapun kapten timnas Indonesia, Firman Utina, dinobatkan menjadi pemain terbaik Piala AFF 2010 meski timnas "Merah Putih" gagal menjadi juara untuk kali keempat.

Pemain dengan posisi gelandang dan menjadi pengatur serangan timnas Indonesia itu dinilai memiliki kemampuan lebih dibandingkan semua pemain yang turun pada turnamen dua tahunan di tingkat ASEAN ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com