Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Milan Pecat Rafael Benitez

Kompas.com - 24/12/2010, 04:07 WIB

MILAN, KAMIS - Takhta Rafael Benitez di klub Inter Milan berakhir sudah, Kamis (23/12). Ia meninggalkan juara Eropa tersebut setelah enam bulan menangani klub milik Massimo Moratti itu.

”Inter dan Rafael Benitez mengumumkan, keduanya sama- sama puas dalam membina kerja sama. Keduanya bersepakat untuk memutus kontrak lebih cepat,” demikian bunyi pernyataan dari klub di Serie A Liga Italia tersebut setelah beberapa hari menjadi bahan pembicaraan publik.

Disebutkan, Inter mengucapkan terima kasih kepada Rafael Benitez atas kerjanya bersama tim. Ia telah memimpin tim pada Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub, dan memenangi kedua piala itu. Sebaliknya, Rafael Benitez juga mengucapkan terima kasih kepada Inter Mi- lan untuk pengalaman profesional yang luar biasa.

Benitez, yang asal Spanyol tersebut, direkrut Inter pada Juni 2010 setelah Jose Mourinho hijrah ke Real Madrid. Namun, ia rupanya tidak mampu berbuat banyak di sana. Ia bagai mengguncang bumi ketika memerosotkan Inter Milan ke posisi ketujuh Liga Serie A. Hal itu berarti Benitez mengeluarkan Inter dari panggung Liga Champions.

Benitez sempat sebentar bisa menyelamatkan mukanya ketika Inter memenangi Piala Dunia Antarklub. Namun, setelah itu ia justru dicecar pertanyaan ketika berlangsung konferensi pers seusai laga. Bahkan, ia tersentil saat muncul pertanyaan soal masa depannya bersama agennya.

Sebagai gantinya, Benitez justru secara langsung mengkritik Moratti. Ia mengatakan, Moratti pernah berjanji untuk membeli pemain pada akhir musim, tetapi tidak dilakukan. Benitez bilang, Moratti merekrut lima pemain utama ketika dilatih Mourinho, tetapi tidak seorang pemain pun didatangkan pada masa kepemimpinannya.

Ultimatum Benitez tersebut gamblang dan itu sudah cukup buat Moratti untuk menilainya dan mengambil tindakan tegas. Habis kesabaran Moratti. Apalagi, ultimatum Benitez itu datang justru ketika Inter seharusnya mampu merayakan trofi yang kelima pada tahun ini.

Benitez yang bekas Pelatih Liverpool ini semestinya tahu ketika ia menerima tugas mengasuh Inter. Sepak bola Italia itu berbeda dengan sepak bola Inggris, yang para manajernya bisa saja membeli pemain-pemain.

Benitez bahkan mengatakan, ia melihat sisi positif saat meninggalkan Liverpool yang ia komandoi selama enam tahun. Ia bilang, kehadirannya di Anfield kerap dikritik media dan para pendukung Liverpool.

Ternyata, apa yang Benitez lakukan di Inter pun mengundang kritik. Banyak pemain cedera berada di bawah rezim kepelatihannya. Kini tidak ada tempat lagi untuk Benitez. Ucapannya di Inter itu terlalu jauh untuk bisa masuk di akal orang-orang Italia.

Ada beberapa kandidat disebut untuk mengganti Benitez. Media menulis, Pelatih Zenit St Petersburg Luciano Spalletti menjadi salah satu yang difavoritkan. Namun, klub juara di Rusia itu mengeluarkan pernyataan, bekas Pelatih AS Roma itu masih bersama Zenit.

Walter Zenga, bekas penjaga gawang Inter, juga difavoritkan bersaing dengan eks pelatih AC Milan, Leonardo.

(REUTERS/AFP/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com