Jakarta, Kompas -
Selain ketiga klub itu, Persibo Bojonegoro juga memilih bergabung ke LPI yang secara resmi meluncurkan logo kompetisi ini dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (22/12). Peluncuran itu dihadiri klub peserta termasuk pejabat asal klub itu. Mereka, antara lain, Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin dan Wali Kota Malang Peni Suparto.
”Saya berterima kasih pada Wali Kota Malang Peni Suparto, Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin, dan wakil Bojonegoro, yang masing-masing membawa ketiga klub, Persema, PSM, dan Persibo, bergabung dengan LPI,” kata Chairman LPI Arifin Panigoro.
Klub-klub peserta lainnya kebanyakan bernama baru meski sebagian penjelmaan dari sejumlah klub lama. Mereka di antaranya Bandung FC yang dilatih oleh Nandar Iskandar dengan markas di Stadion Siliwangi, Bandung. Selain itu ada Batavia Union yang dilatih oleh pelatih asal Brasil, Roberto Bianci. Klub ini bermarkas di Stadion Tugu, Jakarta. Dari Solo, ada Ksatria XI Solo yang dipoles pelatih asal Serbia Branko Babic.
Bogor juga memiliki satu tim yakni Bogor Raya yang dilatih John Arwandy. Dari luar Jawa, ada klub seperti Kabau Padang, Cendrawasih Papua, Manado United, Medan Bintang, dan Medan Chiefs.
Dalam pernyataannya, Panigoro mengatakan LPI adalah langkah awal menuju profesionalisme dan kemandirian sepak bola Indonesia. ”Pekerjaan kita tidak hanya berhenti di sini. Langkah berikutnya adalah mereformasi organisasi sepak bola, mengembangkan sport science institute, dan membina bakat-bakat muda melalui kompetisi berjenjang,” kata Arifin.
Terkait penyelenggaraan liga, Manajer Umum LPI Arya Abhiseka menyatakan bahwa pihaknya sebagai penyelenggara siap memberikan yang terbaik. ”Laga amal dan laga pramusim kompetisi menjadi sarana pembelajaran bagi LPI untuk menguji coba sejumlah mekanisme penyelenggaraan liga dan semuanya berjalan lancar,” ujar Arya.
Sementara itu, perangkat pertandingan, pelatih, dan pemain yang akan menjalankan tugas dan terlibat dalam kompetisi LPI telah mendapatkan jaminan melalui kontrak kerja jangka panjang. Status LPI saat ini masih menjadi kontroversi bagi sebagian kalangan.