”Senang sekali (bisa mencetak gol kemenangan). Ini adalah tugas negara. Gol ini untuk seluruh masyarakat,” ujar Gonzales seusai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (16/12).
Gonzales melesakkan gol di menit ke-31. Pemain naturalisasi ini menyundul bola lengkung umpan matang pengatur permainan Firman Utina. Bek tengah Filipina, Borromeo dan Rob Gier, terkecoh oleh bola yang melengkung sehingga tidak mengantisipasi pergerakan tanpa bola Gonzales yang menerima umpan di belakang mereka.
Kiper andalan Filipina, Niel Etheridge, juga salah memprediksi arah bola dan maju menyambut bola. Sehingga bola sundulan Gonzales masuk ke sudut kanan gawang Filipina.
Gol pembuka itu disambut gegap gempita penonton yang berdiri di tribune sambil meneriakkan ungkapan kegembiraan. Suporter di tribune barat, selatan, dan utara menyalakan kembang api dan suar.
Firman Utina yang menjadi inspirator kemenangan ini menilai, posisi Indonesia belum aman. Para pemain harus berusaha lebih keras di laga kedua dan bermain dengan konsentrasi tinggi. ”Kami harus tetap konsentrasi karena mereka memiliki pertahanan yang sangat kuat. Kami membutuhkan konsentrasi tinggi di laga kedua. Tidak boleh lengah,” ujar Firman.
Kebobolan satu gol mendorong para pemain Filipina lebih agresif menyerang. Namun, lini pertahanan Indonesia yang dikomandoi oleh Maman Abdurrahman dan Hamka Hamzah berhasil mematahkan serangan. Para pemain Indonesia memanfaatkan pertahanan Filipina yang sedikit terbuka untuk menyerang balik. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
”Hasil pertandingan hari ini tentu saja mengecewakan. Tetapi itulah sepak bola,” ujar Etheridge yang baru kebobolan dua gol selama turnamen ini.
Filipina sebenarnya banyak menciptakan peluang mencetak gol seperti saat kerja sama satu dua antara duet penyerang Phil Younghusband dan Ian Araneta berhasil mengecoh pemain belakang Indonesia. Phil sempat lolos ke dalam kotak 16, tetapi Hamka Hamzah terlebih dulu memotong aliran bola. Indonesia sering dibuat keteteran saat ”Azkals”, julukan timnas Filipina, melakukan serangan balik.
Bola tendangan Phil dari luar kotak penalti juga nyaris menjebol gawang Indonesia. Bola mendatar yang kencang itu masih bisa ditepis kiper Marcus Haris Maulana dengan ujung jari tangan kirinya.