Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola dan Politik

Kompas.com - 16/12/2010, 09:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Segera angka-angka dalam hitungan puluhan miliar rupiah berseliweran di media massa untuk proyek perbaikan lapangan timnas yang sebenarnya dibandingkan dengan sejumlah lapangan sepak bola lainnya di lingkungan GBK kondisinya paling baik. Hanya saja, untuk ukuran lapangan latihan timnas sebuah negara, memang sangat jauh dari layak.

Sebenarnya, lebih dari itu, Presiden Yudhoyono pun sebaiknya diberikan informasi lebih lengkap dan komprehensif. Sampai sekarang, timnas sepak bola tidak mempunyai kamp latihan sendiri. Idealnya, timnas sepak bola memiliki kompleks latihan sendiri yang modern, dengan lapangan berstandar internasional serta dilengkapi dengan mes pemain, fasilitas kebugaran, dan sarana penelitian yang benar-benar mumpuni.

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid belum lama membenarkan bahwa timnas yang merupakan ujung dari pembinaan sepak bola memang harus mempunyai fasilitas latihan dan kamp tersendiri demi mencetak prestasi yang lebih baik. ”Kami sedang menyiapkan lahannya di daerah Lido,” ujar Nurdin. Jika demikian, PSSI seharusnya segera menangkap momentum ini dengan mengajak pemerintah merealisasikan proyek itu sesegera mungkin. Dengan ”lampu hijau” dari Presiden, keperluan fundamental timnas itu seharusnya bisa direalisasikan tahun depan.

Di sisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun seharusnya langsung menyambar pesan Presiden ini dengan segera membuat perencanaan untuk membangun lapangan-lapangan berstandar internasional di sejumlah daerah.

Secara gamblang, Riedl sebenarnya menyebut lapangan sintetik sangat ideal untuk kondisi geografis Indonesia bercurah hujan tinggi. Meski investasinya lebih mahal ketimbang lapangan rumput, dalam jangka panjang lapangan jenis ini lebih ekonomis. ”Kalau hujan, tetap bisa dipergunakan dan teknik pemain tidak akan rusak,” ujar Wolfgang Pikal, asisten Riedl, dalam sebuah kesempatan.

Lapangan sepak bola dengan kualitas baik memang menjadi salah satu faktor yang membuat pembangunan sepak bola di negeri ini tersendat. Di Jakarta saja, mencari lapangan berkualitas baik untuk menggelar kompetisi ibarat mencari jarum di seonggok jerami. Jika Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan paling tidak bisa membangun dua lapangan sintetik di setiap daerah kantong pemain bola -bekerja sama dengan pemerintah daerah- rasanya dalam lima tahun ke depan timnas Garuda sudah mendapatkan ribuan bibit pemain terbaik.

Dalam tiga dekade terakhir, fasilitas lapangan sepak bola di sejumlah daerah memang tidak sekadar memburuk mutunya, tetapi terlebih merosot kuantitasnya. Pemda jauh lebih suka menggandeng tangan swasta untuk membangun lahan bisnis, terutama mal dan perkantoran, dalam pemanfaatan lahan. Sebenarnya, lahan olahraga pun punya prospek bisnis yang sangat cerah jika dikelola secara profesional. Barangkali, memang, tingkat pengembalian keuntungan fasilitas olahraga jauh lebih lama ketimbang lahan bisnis.

Namun, tugas pemerintah, dalam hal ini pemda, seharusnya juga membangun dunia olahraga. Yang dibutuhkan hanya sebuah kemauan politik untuk tidak terlalu serakah dalam pemanfaatan lahan. Tanpa kemauan politik yang kuat, olahraga, khususnya sepak bola, hanya akan dijadikan alat politik untuk membangun citra alias politik pencitraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

    Badminton
    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

    Liga Italia
    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

    Timnas Indonesia
    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

    Liga Italia
    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

    Liga Inggris
    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

    Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

    Liga Italia
    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

    Internasional
    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

    Liga Italia
    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

    Bundesliga
    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

    Liga Indonesia
    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Thom Haye Hengkang, Urung Dilatih Robin van Persie di Heerenveen

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com