Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola dan Politik

Kompas.com - 16/12/2010, 09:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

oleh Anton Sanjoyo

KOMPAS.com - Generasi tim nasional sepak bola Indonesia saat ini boleh dibilang paling mujur. Meskipun mutu kompetisi tak beranjak banyak dalam satu dekade terakhir dan tim ”Merah Putih” tiap tahun makin redup pamornya di pergaulan internasional, tiap kali timnas bertanding, Stadion Gelora Bung Karno selalu bergemuruh riuh.

Bagi penggila timnas Merah Putih, pada akhirnya kalah atau menang bukan lagi isu utama. Saat timnas tampil heroik di putaran final Piala Asia 2007, penonton memuja mereka meski kalah. Apalagi saat menang. Maka, tiga kemenangan beruntun atas Malaysia, Laos, dan Thailand di kejuaraan Piala AFF seakan membawa tim ”Garuda” asuhan Alfred Riedl itu melayang ke langit.

Bagi sebagian besar orang Indonesia yang makin hari makin merasa tak punya masa depan, di tengah terus melambungnya angka inflasi, di tengah semakin tidak fokusnya pemerintah menangani problema utama rakyat, di tengah makin merajalelanya korupsi, sepak bola sekali lagi menjadi katup penyelamat. Euforia kemenangan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan merembes cepat ke seluruh negeri, ke semua strata dan kelas masyarakat.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun tak ketinggalan larut dalam euforia ini. Bukan ucapan pujian semata yang dilontarkan dari Istana, dia pun menyambangi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan di lapangan latihan Senayan. Sempat membuat kalang kabut pejabat PSSI karena kunjungan mendadaknya, Presiden Yudhoyono memberikan suntikan moral bagi pasukan Garuda.

Kunjungan mendadak Presiden ke kamp latihan timnas PSSI barangkali patut dicatat dalam sejarah. Sebab, rasanya baru kali inilah seorang RI 1 sudi mampir ke lapangan latihan dan secara khusus memberikan dukungan moral kepada timnas sepak bola.

Sulit untuk tidak menduga bahwa Presiden memanfaatkan euforia luar biasa di tengah masyarakat berkat penampilan tim Garuda. Dilihat dari sudut komunikasi politik, Istana memanfaatkan momentum sepak bola untuk menaikkan lagi pamor dan citranya setelah habis-habisan diterpa badai kritik, terakhir soal Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Meski begitu, apa pun motivasi di balik kunjungan Presiden Yudhoyono ke Senayan, hal ini harus dipandang sebagai babak baru pembangunan sepak bola Indonesia. Perhatian yang sangat besar dari pemimpin negeri ini terhadap timnas harus pula dipandang sebagai momentum untuk memberikan tenaga ekstra bagi pembangunan sepak bola.

Apalagi, Presiden Yudhoyono sempat mendapat masukan dari Alfred Riedl soal buruknya mutu lapangan latihan timnas PSSI, yang notabene masih menyewa dari Yayasan Gelora Bung Karno, yang berada dalam koordinasi Sekretariat Negara.

Begitu mendengar keluhan Riedl, Presiden pun segera memerintahkan PSSI berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk proyek perbaikan lapangan latihan timnas.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com