BANGKOK, KOMPAS.com — Media on-line Thailand berniat memelopori gelombang protes yang menuntut perombakan di tubuh asosiasi sepak bola negara tersebut, termasuk pemecatan pelatih Bryan Robson.
Serangan terutama ditujukan kepada Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) Worawi Makudi dan timnya yang dianggap gagal mengangkat prestasi sepak bola Thailand selama kepemimpinannya. Puncak terpuruknya prestasi Thailand adalah saat mereka tersingkir dalam babak kualifikasi Piala AFF di Jakarta setelah dikalahkan tuan rumah Indonesia 1-2.
Para penggemar sepak bola Thailand menumpahkan kekecewaan melalui situs-situs populer seperti http://www.cheerthai.com, http://www.thailandsusu.com, http://www.soccersuck.com, dan http://www.pantip.com. "Saya yakin jutaan penggemar sepak bola Thailand sudah tidak menginginkan manajemen asosiasi sepak bola Thailand saat ini," tulis seseorang di http://www.cheerthai.com.
Situs thailandsusu.com bahkan berencana menggalang protes di depan kantor televisi Channel 3 di jalan Rama IV pada Sabtu (11/12/2010) pagi dan merencanakan bahwa para pemrotes akan tampil di acara televisi pagi dengan pembawa acara ternama, Sorayuth Suthasanachinda.
Seorang penggalang unjuk rasa di situs tersebut meminta para pengunjuk rasa tidak membawa minuman keras dan tidak berteriak-teriak selama unjuk rasa berlangsung. "Tidak dapat lagi menerima manajemen. Saat ini waktunya buat kita melakukan perubahan buat sepak bola."
Sementara itu, situs lainnya, www.cheerthai.com dan www.pantip.com menggalang unjuk rasa lain di Stadion Supachalasai, tempat FAT berkantor, pada 19 desember mendatang. "Jika Anda mencintai sepak bola dan tidak menginginkan sepak bola Thailand semakin terpuruk, silakan datang dan lancarkan protes serta meminta Ketua FAT, manajemen, dan pelatih (Bryan Robson) untuk mundur," tulis seorang penggemar.
Setahun terakhir, prestasi tim sepak bola Thailand memang semakin merosot. Mereka gagal dalam SEA Games 2009, ditahan imbang oleh Maladewa pada Asian Games Guangzhou bulan lalu, dan tersingkir pada babak awal AFF 2010 di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.