MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester City Roberto Mancini sewot menanggapi cemoohan penggemar timnya. Ia kesal karena suporter menganggapnya salah pilih pemain.
Kekesalannya memuncak ketika City ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Birmingham City, Sabtu (13/11/2010). Skor ini merupakan pengulangan dari penampilan mereka Rabu (10/11/2010) lalu ketika menjamu Manchester United.
Satu poin di kandang sendiri itu tak memuaskan suporter City. Penonton terus-menerus mencemooh pelatih asal Italia tersebut, terutama ketika striker Carlos Tevez digantikan dengan gelandang bertahan Gareth Barry. Penonton menginginkan agar timnya lebih agresif, bukan cenderung bertahan seperti tipikal sepak bola Italia.
Mancini bersikukuh bahwa taktiknya sudah tepat. Ia sengaja menarik Tevez karena striker Argentina itu tidak dalam kondisi fit. Ia menolak anggapan bahwa semakin banyak striker, maka peluang mencetak gol semakin besar. Ia menilai timnya sudah seimbang baik dalam menyerang maupun bertahan.
"Jika Anda pikir saya memainkan empat striker dan kami mencetak empat gol, itu bukan sepak bola. Semua suporter bisa berpikir seperti itu di sini dan di Italia, tapi saya harus berpikir seperti seorang pelatih," katanya seusai pertandingan.
"Jika sepak bola seperti itu, saya akan menempatkan 10 striker, tapi itu bukan sepak bola. Kami harus mencetak gol ketika kami mendapat kesempatan. Kami punya 17 peluang di babak kedua," ujar mantan Pelatih Inter Milan itu. "Saya frustrasi terhadap suporter ini karena saya ingin menang. Saya tak ingin seri atau kalah."
Media di Inggris kini memunculkan isu bahwa Mancini kini sedang di ujung tanduk dan terancam dipecat. Namun, Mancio membantahnya. Ia tidak merasa tertekan oleh isu tersebut dan cukup puas dengan pencapaian City di urutan keempat Liga Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.