MILAN, KOMPAS.com — Penyerang Filippo Inzaghi mencetak dua gol pada pertandingan antara AC Milan dan Real Madrid pada matchday keempat fase Grup G Liga Champions di San Siro, Rabu (3/11/2010), yang berakhir 2-2.
Bermain sebagai tim tamu, Real Madrid mampu secara konsisten menekan Milan. Pada sepuluh menit pertama saja, mereka mampu menciptakan dua ancaman gol melalui Gonzalo Higuain dan Pepe. Namun, sementara eksekusi Higuain dimentahkan kiper Christian Abbiati, tandukan Pepe melambung ke atas mistar gawang akibat membentur tanah.
Pada menit ke-19 Madrid menciptakan dua peluang emas secara beruntun melalui Higuain dan Sami Khedira. Namun, kedua peluang itu dikandaskan Andrea Pirlo secara luar biasa.
Saat itu, dari tengah kotak penalti Higuain menembakkan bola ke sudut kiri gawang Milan. Namun, Pirlo yang berada di dekat mulut gawang bereaksi tepat dan cepat membaca arah bola dan menyundulnya.
Bola kemudian jatuh di kaki Khedira yang juga langsung menembakkannya ke sisi kiri gawang Milan. Namun, Pirlo yang belum berubah posisi, kembali membuang bola dengan kepalanya.
Terus mengalami kegagalan, Madrid mempertahankan tekanan dan fokus. Usaha mereka akhirnya membuahkan gol melalui Higuain pada menit ke-45.
Menguasai umpan Angel Di Maria di kotak penalti, ia sempat menggocek bola sebelum kemudian menembakkan bola masuk gawang tuan rumah.
Milan sendiri bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-11 dan ke-22 Kevin Prince Boateng dan Zlatan Ibrahimovic melepaskan tembakan akurat ke gawang Madrid. Namun, kedua usaha itu mentah di tangan Iker Casillas.
Permainan tak banyak berubah di babak kedua. Dengan permainan umpan pendek dalam tempo cepat, Madrid terus menciptakan ancaman dan menyulitkan Milan. Pada menit ke-47, misalnya, Madrid nyaris menggandakan keunggulan melalui Cristiano Ronaldo. Untung saja, Abbiati berhasil menepis bola.
Milan kemudian mencoba memperbaiki kualitas serangan dengan memasukkan Filippo Inzaghi menggantikan Ronaldinho pada menit ke-58. Usaha itu memang tak banyak mendongkrak performa Milan. Mereka masih tetap tertekan dan sulit mengembangkan permainan.