Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kecantikan yang Sebaiknya Tidak Ditiru

Kompas.com - 30/10/2010, 13:08 WIB

KOMPAS.com — Tren biasanya muncul pertama kali dari panggung peragaan busana. Setelah itu, para selebriti mulai menirunya dan diikuti oleh kalangan biasa. Namun, justru karena dikenakan oleh para model di runway itulah, tren ini sebenarnya tidak bisa diterapkan begitu saja oleh orang biasa. Sering kali, riasan wajah para model adalah bentuk kreativitas yang dibuat agar terkesan menonjol di atas panggung.

Nah, ada beberapa tren kecantikan yang sebaiknya tidak Anda tiru karena tidak terlihat baik. Kalaupun Anda ingin memakai tren ini, lakukan modifikasi agar lebih sesuai dengan bentuk wajah dan penampilan Anda secara keseluruhan.

1. Alis supertipis
Banyak perempuan rela mencukur gundul alisnya agar bisa membuat alis baru dengan bentuk yang sesuai keinginannya. Boleh saja sih, tapi sebaiknya Anda merapikan saja alis Anda yang berantakan, lalu menggambar alis tambahan dengan bentuk yang lebih baik. Dengan cara ini, alis Anda masih terlihat natural. Jangan membuat alis yang sangat tipis, seperti yang terjadi pada Pamela Anderson ini karena membuat wajahnya jadi kurang proporsional.

2. Lipstik warna muda, "lipliner" warna tua
Fungsi lipliner sebenarnya adalah membentuk garis bibir Anda, bukan untuk ditampilkan sebagai perhatian utama dari bibir Anda. Tren ini sempat muncul akhir tahun 1990-an ketika Kim Mathers (istri rapper Eminem) kerap tampil dengan bibir pucat yang diberi lipliner warna ungu. Ternyata, tren ini masih dianggap keren oleh Pamela Anderson yang saat ini juga masih sering merias bibirnya seperti itu. Anda tahu mengapa tren lipliner ini sebaiknya tak diterapkan? karena Anda seperti belum menuntaskan tata rias Anda.

3. Lipstik dan kuteks hitam
Kecuali Anda Lady Gaga, bintang remaja pembangkang Taylor Momsen, atau model yang tengah memeragakan busana di runway, Anda bolehlah memakai riasan serba hitam. Lipstik dan cat kuku hitam memang populer dalam beberapa tahun terakhir. Awalnya, model hanya mengenakan warna burgund yang gelap, lalu akhirnya menjadi hitam kelam seperti penyanyi gotik. Riasan serba hitam tidak memberi kesan feminin dan terlalu tajam. Lebih baik, Anda memakai riasan smokey eyes.

4. "Hair extension"
Pemanjang rambut ini sebenarnya merupakan inovasi yang hebat. Bayangkan, Anda bisa mengubah penampilan dalam sekejap. Pendek jadi panjang, lurus jadi keriting. Sayangnya, tidak semua salon bisa menyediakan layanan hair extension yang baik. Sering kali, rambut asli yang lebih pendek menyembul di antara rambut panjang yang palsu. Hal ini sama sekali tidak sedap dipandang. Seolah-olah, Anda justru baru mengalami salah potong rambut sehingga rambut Anda ada yang panjang dan ada yang pendek.

Selebriti yang mengenakan tren ini dengan cara terburuk adalah Britney Spears. Ia sering sekali tampil di depan umum dengan rambut acak-acakan dan hair extension-nya lepas di sana-sini. Memangnya menyisir rambut itu butuh waktu lama ya?

5. Suntik silikon yang gagal
Silikon cair biasanya disuntikkan di hidung, pipi atau dagu. Banyak juga yang nekat menyuntikkannya di payudara dan bokong. Selain berbahaya, suntik silikon yang dilakukan di salon-salon yang tidak berkualitas juga tidak memberikan hasil yang baik. Itu karena hasilnya membuat wajah Anda terlihat sama dengan pengguna silikon yang lain.

 

 

 

 

 

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com