Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fabregas Bukan Masalah, Joe Cole Masa Lalu

Kompas.com - 21/07/2010, 12:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Digembar-gemborkan bergabung dengan Arsenal, Joe Cole malah memilih Liverpool. Mengingat talenta Cole dan minimnya pemain Inggris di Arsenal, ini merupakan tamparan buat Arsenal dan Arsene Wenger. Namun, melihat materi skuad, Arsenal tak sangat membutuhkan Cole.

Sekitar tujuh pekan lalu, ketika Inggris direpotkan dengan persiapan Piala Dunia, yang berujung kekecewaan, Chelsea memutuskan tidak memperpanjang kontrak Cole yang habis akhir Juni lalu. Di Emirates, Arsenal sedang kelimpungan karena Cesc Fabregas minta dibiarkan pindah ke Barcelona, yang belakangan cukup konsisten mengusik ketenangan Arsene Wenger.

Arsenal kemudian berusaha konsisten menepis tawaran dan lobi Barcelona. Namun, menyadari loyalitas Fabregas yang memudar, Arsenal juga bersiap mencari alternatif dan Cole masuk daftar beli mereka. Tentu merupakan keuntungan bagi Arsenal apabila mereka berhasil mempertahankan Fabregas sambil tetap menggaet Cole.

Fokus suporter Arsenal pun pecah. Mereka yang sebelumnya cuma dihantui bayangan kepergian Fabregas mulai bisa menghibur diri dengan mengatakan Cole mampu menggantikan figur sang kapten. Mereka juga sudah mulai membayangkan betapa kuatnya daya serang Arsenal apabila Fabregas sampai bekerja bareng dengan Cole.

Antusiasme menyambut Cole semakin besar ketika media-media Inggris menyebut Arsenal adalah klub yang paling berpeluang mendapatkan Cole. Selain karena siap memberikan gaji 80.000 poundsterling per pekan dan sejumlah bonus, Arsenal juga menjamin jam terbang reguler untuk Cole, sesuatu yang tidak didapatkannya di Chelsea.

Ketika Piala Dunia usai dengan Spanyol sebagai juaranya, publik Arsenal semakin kalem karena Fabregas menyatakan bangga menjadi pemain Arsenal dan mendedikasikan trofi Piala Dunia itu untuk para penggemar. Belum selesai keriangan itu, Emirates digelontor berita bahwa Cole memilih berlabuh di Anfield, di mana ia akan menerima gaji 90.000 poundsterling per pekan plus sejumlah bonus.

Dikalahkan klub yang sedang mengalami krisis ekonomi merupakan kejutan pahit buat Arsenal. Semakin pahit karena Barcelona belum melepaskan bidikannya dari Fabregas. Namun, kalau mau menimbang kebutuhan secara obyektif, Arsenal tak perlu menyesali batalnya kedatangan Cole atau mengkhawatirkan kepergian Fabregas.

Arsenal membutuhkan kiper kelas dunia, bek tengah yang kuat dan bermobilitas tinggi, penyerang yang konsisten dan mampu mendampingi Robin van Persie, dan gelandang bertahan yang bisa diandalkan dalam perebutan bola, seperti Alex Song. Namun, apakah Arsenal membutuhkan gelandang serang baru seperti Cole? Tidak.

Arsenal memiliki pemain yang kualitas fisik dan kretivitasnya sama dengan Cole, yaitu Andrey Arshavin, Tomas Rosicky, dan Samir Nasri. Yang terpenting, Arsenal sudah memiliki pemain berusia 18 tahun dengan bakat luar biasa yang semua pendukung harapkan akan bermain lebih sering musim depan, Jack Wilshere.

Sejak berusia sembilan tahun, Wilshere sudah dicekoki ajaran sepak bola Arsenal dan menguasainya dengan baik. Fabio Capello sempat menyebutnya sebagai salah satu kunci era baru sepak bola Inggris. Ia berpotensi melewati proses dan mencapai level Cole saat ini dalam waktu relatif lebih cepat. Dari kacamata ini, batalnya kedatangan Cole merupakan keuntungan buat Arsenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Cristiano Ronaldo Prediksi Arsenal Tidak akan Juara Premier League Musim Ini

Liga Inggris
Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Pes Menggila Kontra Rival, Tujuh Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Borneo FC vs Madura United, Jawaban Pelatih Persib Soal Lawan di Final

Liga Indonesia
Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Borneo FC vs Madura United, Strategi Spesial Huistra dan Persiapan Penalti

Liga Indonesia
Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Oxford United Milik Erick Thohir dan Andindya Bakrie Naik ke Divisi Championship

Liga Inggris
Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Marco Reus Traktir Suporter di Laga Terakhir Bundesliga Bersama Dortmund

Bundesliga
Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Exco Diduga Jadi Pemilik Tiga Klub Liga 3, PSSI Diminta Tegas

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com