Wilshere memiliki keterampilan, visi, dan kreativitas tinggi seperti yang dimiliki Cole. Itu masih ditambah kekuatan fisik dan mental. Ia juga memiliki ketenangan saat menguasai bola, mata pemburu celah untuk melepas umpan mematikan, kemampuan duel udara di atas rata-rata untuk ukuran gelandang, dan naluri mencetak gol. Wilshere menampakkan itu saat menciptakan dua assist brilian yang ikut menentukan kemenangan Arsenal 4-0 dalam laga persahabatan melawan Barnet, 17 Juli lalu.
Dalam situs resmi Arsenal, sejumlah suporter mulai melayangkan pujian kepada Wilshere. Menurut mereka, Wilshere adalah pemain yang mampu menciptakan celah dan mengeksploitasinya sampai membuahkan dampak maksimal.
"Wilshere impresif. Cukup tenang, dingin di dalam kotak penalti, dua assist. (Aku) pikir fisiknya juga telah meningkat," tulis seorang suporter.
Ditambah penampilannya ketika dipinjamkan ke Bolton Wanderers musim lalu, Wilshere telah menyatakan dirinya sebagai salah satu pemain termuda yang bermain di Premier League dan pada level sangat memuaskan.
Bayangkan bila Cole hadir di Emirates. Wenger mungkin akan memenuhi permintaan manajer Bolton, Owen Coyle, merekrut Wilshere secara permanen dan Arsenal bukan cuma akan kehilangan pemain berbakat, melainkan, yang terpenting, loyalitas dari seorang pemain asli Inggris.
Arsenal gagal mendapatkan Joe Cole dan masih mungkin kehilangan Fabregas. Namun, Wilshere telah menunjukkan bahwa ia adalah masa depan Arsenal dan Inggris. Ia tak membutuhkan apa-apa selain jam terbang reguler untuk menghaluskan pahatan yang sudah ditatahkan Arsenal sejak 2001 dan pendukung pun cuma harus duduk tenang membiarkan Wilshere melakoni peran dan memenuhi tanggung jawabnya. (GL)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.