Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian dan Cacian buat Paul

Kompas.com - 09/07/2010, 10:02 WIB

OBERHAUSEN, KOMPAS.com Paul dipuji dan Paul dicaci. Begitulah nasib gurita jantan berumur dua tahun ini. Gurita yang menjadi penghuni akuarium Sea Life Centre di Jerman ini harus menerima cacian, terutama dari publiknya sendiri, akibat ramalannya. Namun, tak jarang pula ada yang memujinya.

Paul menjadi pujaan karena selalu membawa keberuntungan bagi Jerman. Saat "Panser" bertemu Inggris, Ghana, dan Argentina, gurita kelahiran Inggris ini selalu mengambil makanannya di wadah yang berbendera Jerman, yang artinya tim tersebut menang.

Kontan saja Paul semakin melambung bak artis karena ramalannya selalu tepat. Ia semakin tersohor setelah sebuah stasiun televisi Jerman, NTV, semakin rajin menyiarkan secara langsung prediksi pertandingan Paul.

Jelang laga semifinal antara Jerman dan Spanyol, Rabu (7/7/2010), prediksi Paul cukup aneh. "Nasionalisme" Paul seakan-akan luntur karena ia justru memilih Spanyol. Publik Jerman pun mulai risau. Ada pula yang menebak ramalannya akan meleset mengingat Paul pernah melakukan tebakan yang salah pada final Piala Eropa 2008.

Takdir tak bisa dilawan. Jerman memang akhirnya tersungkur di tangan Spanyol. Carles Puyol—yang rambutnya mirip sang gurita—menjadi pahlawan kemenangan setelah tandukannya gagal ditangkis kiper Manuel Neuer. Seantero Jerman dan bahkan dunia berduka. Publik pun marah besar dengan Paul.

Seorang warga Jerman bernama Dolores Lusch ingin sekali membunuh makhluk tak berdosa itu. "Panggang gurita itu. Potong, iris tipis-tipis, dan panggang dari segala sisi dengan sedikit lemon, minyak zaitun, dan bawang putih di atasnya. Pasti enak sekali!"

"Lempar dia ke penggorengan," tulis sebuah koran di Jerman, Berliner Kurier.

Publik Indonesia yang notabene pendukung Jerman juga keranjingan menghina Paul. Lihat saja bagaimana para pembaca Kompas.com berang mengomentari  ramalan Paul itu. Pembaca bernama Kirana, misalnya, menulis, "Enak nya sih Gurita itu digoreng saja, pake bumbu asem manis wkwkwkwk...."

Pembaca dengan nama Jambuklutuk menulis, "Sekarang si Paul sudah menjadi hidangan Calamari berbalut tepung." Adapun seseorang bernama Rollin menulis "Saya tr tarix dgn gurita trsbut saya ingi mmbli nya untux me manggang nya?????????? hm enax,".

Ada pula yang menuding, mental "Der Panzer hancur karena ramalan Paul. "Gurita mempengaruhi permainan team jerman,... semangat juara pun hilang begitu aja," sebut Crossby.

Sebaliknya, Paul jutru mendapat pujian dari publik dan tim pendukung Spanyol yang berada di Tanah Air. "Terima kasih.....sie Paul memang handal semoga Spanyol menang lagi," tulis Trimongerti. "Si Paul akan memilih Spanyol sbg juara dunia 2010..:-) Viva Espana," ungkap pembaca bernama Ian.

Pembaca yang mengaku bernama Ewin mendapat berkah atas prediksi Paul tersebut. "Mbah Paul sayang...aku telat mengenalmu...coba dari mulai Piala dunia i aku ikuti ramalnmu pasti aku dah kaya...tp untunglah semalam aku menang besar...thanks Mbah Paul"

Banyak pula yang meminta Paul untuk kembali meramalkan pertandingan final yang mempertemukan Belanda versus Spanyol pada Minggu (11/7/2010). Morlando, misalnya, menulis, "Gurita yang baik.... ramal lagi donk untuk final... pilih Spanyol aja ya".

Yang paling nyentrik adalah usulan agar Paul dimasukkan dalam Guinness Book Of Records. "Paul sang Gurita .. peramal hewan sedunia .. usul kalo bisa Paul bisa dimasukkan ke dalam Guinnes Record karena mampu membuat ramalan yang menghebohkan," tulis Ery.

Paul sebenarnya hanyalah gurita biasa. Ia bukanlah bintang yang pandai menganalisis sebuah hasil pertandingan. Sang gurita hanya mengandalkan nalurinya saja yang kebetulan selalu tepat. Maka dari itu, sangat tidak bijaksana bila harus menyalahkan sang gurita atas kekalahan Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com