JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Badan tertinggi sepak bola dunia atau FIFA tengah mempertimbangkan perubahan tentang sistem perwasitan. Untuk Piala Dunia yang akan datang, akan digunakan teknologi garis gawang, serta kemungkinan menambah ofisial.
"Saya mau mengatakan bahwa ini adalah Piala Dunia terakhir dengan menggunakan sistem perwasitan saat ini," ungkap Sekretaris Umum FIFA, Jerome Valcke kepada BBC.
Sebelumnya, FIFA bersikeras untuk tetap dengan kondisi sekarang. Tetapi, beberapa kesalahan yang terjadi di Piala Dunia 2010, membuat pendirian FIFA berubah. Kecaman paling besar terjadi ketika gol Frank Lampard saat Inggris melawan Jerman di perdelapan final tidak disahkan, kemudian gol offside Carlos Tevez saat Argentina kalahkan Meksiko, juga di babak serupa.
Bahkan, gol Tevez di Stadion Soccer City, Johannesburg, itu, sempat diputar ulang pada layar lebar di stadion. Tak ayal, para pemain dan pendukung Meksiko sangat kecewa melihat bagaimana terjadinya gol perdana Argentina itu, yang akhirnya menang 3-1.
"Kami membicarakan tentang sebuah gol yang tidak terlihat oleh wasit sehingga mengapa kita harus membicarakan sebuah teknologi baru.
"Tapi sekali lagi mari kita lihat apakah sistem ini akan membantu atau apakah memberi tambahan empat mata kepada wasit, yang membuat mereka nyaman dan membuat tugas lebih mudah dilakukan, maka mengapa tidak?" tambahnya.
Penggunaan dua hakim garis tambahan, untuk mengecek garis gawang dan arena penalti, sudah diujicoba di Liga Europa musim lalu. Hal yang sama juga akan digunakan pada Liga Champions, mulai dari putaran terakhir babak kualifikasi, dan kualifikasi Piala Eropa 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.