Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tiki Taka", Tak Semua Bisa Melakukannya

Kompas.com - 08/07/2010, 07:43 WIB

DURBAN, KOMPAS.com — Kemenangan Spanyol atas Jerman pada semifinal Piala Dunia 2010 menjadi bukti nyata akan keberhasilan sepak bola yang mengutamakan penguasaan bola. Tidak semua negara bisa melakukannya.

Sepak bola tiki taka, begitulah gaya main Spanyol. Gaya ini mengharamkan bola menganggur lama di kaki pemain. Begitu mendapat bola, jugador Spanyol akan segera menyusun formasi agar bola bisa mengalir pendek dari kaki ke kaki.

Tim dengan gaya ini akan memainkan umpan-umpan pendek atau sedang, ketimbang mengirim bola jauh-jauh ke depan. Lihatlah statistik Spanyol di situs FIFA. Dalam enam laga, "La Roja" total melahirkan 4.206 umpan atau 701 setiap laga. Taruhlah setiap pertandingan ada 14 orang yang bermain untuk Spanyol, artinya setiap pemain akan mengoper sebanyak 50 kali di lapangan.

Dari jumlah itu, 948 umpan pendek (rata-rata 158 per laga) dan 2.627 operan sedang atau 438 umpan per tanding. Dua-duanya menghasilkan akurasi lebih dari 80 persen. Umpan jarak jauh hanya 631 kali atau 105 tendangan tiap laga dan hanya 64 persen akurat.

Apa yang membuat para "Matador" ini begitu mengagungkan permainan yang membutuhkan permainan rapat seperti ini? "Segera setelah kami menguasai bola, kami merasa nyaman," kata Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque.

Ya, dengan menguasai bola sesering mungkin, peluang menciptakan gol pasti lebih banyak. Tim yang mendominasi permainan tentu juga bisa membuat lawan frustrasi karena jarang mendapat bola dan tentunya jarang menyerang kecuali menyerang balik.

Jerman adalah korban kesekian dari permainan itu. Pada laga semifinal semalam, Jerman sebetulnya hampir mengimbangi penguasaan bola Spanyol. "Die Mannschaft" mendapat jatah 49 persen alur bola, sisanya milik Spanyol.

Hitungan statistik itu bisa menghasilkan hal berbeda di lapangan. Ketika mendapat bola, Jerman kesulitan membangun serangan. Itulah bedanya Jerman dan Spanyol.

"Tidak setiap negara bisa bermain dengan gaya seperti ini. Anda harus memiliki pemain yang cocok untuk (sistem) itu," kata asisten pelatih Jerman, Oliver Bierhoff.

"Hari ini Anda melihat Spanyol masih memiliki pemain hebat yang dapat mempertahankan bola. Kami kurang umpan-umpan akurat. Hari ini mereka lebih baik," tambahnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

    Badminton
    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

    Liga Indonesia
    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

    Badminton
    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

    Timnas Indonesia
    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

    Timnas Indonesia
    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

    Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

    Liga Indonesia
    Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

    Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

    Liga Spanyol
    Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

    Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

    Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

    Badminton
    Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

    Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

    Badminton
    Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

    Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

    Badminton
    Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

    Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

    Liga Indonesia
    Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

    Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com