Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beckham Hindarkan Inggris dari Perpecahan

Kompas.com - 01/07/2010, 16:20 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Inggris terus mendapat kecaman setelah gagal di Piala Dunia 2010. Kegagalan itu bisa mengarah pada kehancuran jika David Bekcham tidak segera meredamnya.

"The Three Lions" tidak dapat menutupi kenyataan bahwa para pemain mereka tidak dapat bekerja sama dalam satu tim. Ego dan nama besar membuat permainan mereka tidak muncul optimal.

Sebelum Fabio Capello melatih Inggris, persaingan Steven Gerrard dan Frank Lampard mendapat sorotan paling banyak di media massa. Persaingan itu mulai reda sejak Capello menjadi bos. Namun, setelah Capello mencabut ban kapten dari John Terry, kini giliran Gerrard dan Terry yang bermasalah.

Problem ini kemudian berkembang menjadi permusuhan pemain dari dua klub, Liverpool dan Chelsea. Gerrard dan Jamie Carragher marah ketika Terry mengkritik Capello secara terbuka. Itu terkait pendapat Terry soal tidak dimainkannya Joe Cole, rekan satu tim Terry di Chelsea, sebagai starter Inggris. Permusuhan itu kemudian meruncing dan disinyalir telah meracuni kamp latihan Inggris di Rustenburg.

Beckham kemudian muncul sebagai penengah antarpemain yang bertikai itu. "Ada ketegangan besar antara Stevie G dan JT (Terry), dan itu tidak dapat dibiarkan hingga berborok," ungkap seorang sumber di timnas kepada SunSport. "Maka, Becks datang sebagai penengah. Dia berbicara kepada keduanya dan menyelesaikannya."

"Dia membantu memperbaiki suasana antara keduanya dan menghentikan masalah agar tidak berlarut-larut. Namun, siapa tahu apakah itu akan pecah lagi setelah kami keluar dari Piala Dunia," tambah sumber tadi.

Beckham sengaja didatangkan ke Afrika Selatan untuk membantu Inggris dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2018. Di sisi lain, mantan kapten timnas itu juga menjadi mediator bagi Capello. Beckham pernah berada di bawah asuhan Capello di Real Madrid sehingga tenaga dan pikirannya diperlukan untuk menyambung komunikasi antara pelatih dan pemain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com