Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbang, Swiss-Honduras Tersingkir

Kompas.com - 26/06/2010, 03:15 WIB

BLOEMFONTEIN, KOMPAS.com - Swiss dan Honduras tersingkir dari Piala Dunia 2010 Afrika Selatan setelah cuma bermain imbang pada laga terakhir babak penyisihan grup, Jumat (25/6/2010). Sementara Swiss finis di urutan ketiga dengan empat poin, Honduras duduk di dasar klasemen dengan nilai nol.

Mengacu klasemen sebelum pertandingan, Swiss dan Honduras masih berpeluang masuk 16 besar. Ini memotivasi mereka untuk tampil agresif memburu gol. Setiap kehilangan bola, mereka selalu berusaha merebutnya kembali dan begitu menguasainya, mereka langsung melancarkan serangan.

Perebutan bola kemudian tak terhindarkan dan ini membuat permainan berjalan alot. Buruknya alur umpan dan tingginya kewaspadaan barisan belakang kedua kubu membuat bola mudah berpindah tangan. Meski begitu, kedua kubu bukannya sama sekali tak punya peluang.

Pada menit ke-10, misalnya, Gokhan Inler mendapatkan peluang membawa Swiss unggul. Menguasai bola di luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan  yang sayangnya melenceng ke sisi kiri gawang Noel Valladares.

Tujuh menit berselang, giliran Eren Derdiyok membuang peluang Swiss. Berada di tengah kotak penalti dalam kawalan seorang pemain Honduras, ia berhasil menanduk umpan silang Tranquillo Barnetta, yang melenceng ke sisi kanan gawang.

Honduras sendiri memiliki peluang meninggalkan Swiss melalui Ramon Nunez, pada menit ke-16. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang mentah di tangan Diego Benaglio.

Memasuki menit ke-20, Swiss berhasil memperbaiki penguasaan bola mereka. Selain mengurangi tekanan dari lawan, mereka mampu lebih konsisten melakukan serangan yang berujung eksekusi. Namun, performa Valladares membuat usaha mereka tak membuahkan apa pun selain skor 0-0 di akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, terjadi insiden cederanya Stephane Grichting akibat berbenturan dengan Jerry Palacios sehingga pertandingan berhenti beberapa saat. Namun, setelah itu, Honduras menggebrak dengan sebuah serangan cepat yang nyaris membuat Swiss ketinggalan pada menit ke-52.

Saat itu, dari sektor kiri pertahanan Swiss, Edgard Alvarez melepaskan umpan silang yang berhasil ditanduk David Suazo. Namun, sundulan dari depan gawang itu pun melenceng.

Tak mau terus memberi angin, Swiss memperbaiki penguasaan bola. Meski kemudian berhasil mengendalikan agresivitas lawan, Swiss masih kesulitan menciptakan serangan, sampai akhirnya, pada menit ke-63, Derdiyok melepaskan tembakan akurat dari tengah kotak penalti, yang berhasil dipatahkan Valladeres.

Di tengah desakan Swiss, Honduras mampu menyelipkan sebuah ancaman serius ke gawang Benaglio pada menit ke-71. Memanfaatkan umpan Suazo, Alvarez melepaskan tembakan ke tengah atas gawang, yang sayangnya masih bisa diblok Benaglio.

Situasi itu terus berlangsung tanpa solusi dan ketika peluit berbunyi panjang, angka 0-0 masig tertera di papan skor. Hasil itu membuat Swiss dan Honduras tersingkir, karena pada laga lain, Spanyol unggul 2-1 atas Cile.

Sepanjang 90 menit, Swiss menguasai bola sebanyak 57 persen dan menciptakan lima tembakan akurat dari 17 usaha. Bandingkan dengan Honduras, yang cuma menciptakan dua peluang emas dari delapan percobaan. (*)

Susunan pemain: Swiss: Diego Benaglio; Stephan Lichtsteiner, Stephane Grichting, Steve Von Bergen, Reto Ziegler; Tranquillo Barnetta, Gokhan Inler, Benjamin Huggel (Xherdan Shaqiri 78), Gelson Fernandes (Hakan Yakin 47); Eren Derdiyok, Blaise Nkufo (Alexander Frei  69) Honduras: Noel Valladares; Osman Chavez, Maynor Figueroa, Victor Bernardez, Mauricio Sabillon, Edgard Alvarez, Wilson Palacios, David Suazo (Danilo Turcios 88), Hendry Thomas, Jerry Palacios (Georgie Welcome  78), Ramon Nunez (Walter Martinez 65)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Liga Inggris
    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Liga Indonesia
    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Internasional
    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Sports
    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com