Gol bermula dari pergerakan Rommedahl di sisi kiri pertahanan Kamerun. Melihat Bendtner berada di tengah kotak penalti dalam apitan dua pemain lawan, ia melepasn umpan.
Bentnder kemudian menjatuhkan diri sambil menjulurkan kaki. Bola mengenai kakinya dan berbelok masuk ke gawang Hamidou Souleymanou.
Gol itu membuat pertandingan semakin panas. Kedua kubu sama-sama meningkatkan agresivitasnya untuk menambah gol. Salah satu pertarungan paling serus terjadi saat laga memasuki menit ke-40.
Saat itu, Rommedahl tanpa pengawalan ketat berhasil menembus kotak penalti. Souleymanou kemudian berusaha menghampirinya. Namun, belum berhasil, Rommedahl mengirim bola kepada Martin Jorgensen di tengah kotak penalti, yang langsung menembakkan bola ke gawang. Sayang, bola diblok oleh Alex Song.
Tak pikir panjang, Kamerun langsung melancarkan serangan balasan, yang berujung sebuah tembakan keras dari kaki Eto'o. Namun, bola membentur tiang kanan gawang Denmark.
Pertarungan sengit terus berlangsung. Namun, skor 1-1 terus bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Kamerun menggebrak dengan permainan kencang. Selain mampu menekan lawan, mereka juga melepaskan sejumlah tembakan, yang sayangnya kurang terukur, sehingga banyak yang melebar dari sasaran atau terblok pemain lawan.
Di sisi lain, Denmark dengan tenang meladeni gempuran-gempuran itu. Namun, begitu ada kesempatan, mereka melancarkan serangan yang berujung gol kedua dari Rommedahl pada menit ke-61.
Menguasai bola di sisi kiri pertahanan lawan, ia menembus kotak penalti dan melepaskan tembakan yang bersarang di sudut kanan bawah gawang Souleymanou.
Gol itu membuat Kamerun semakin ngotot melancarkan serangan. Setelah bersusah-susah, mereka berhasil menciptakan peluang gol melalui Emana pada menit ke-77. Sayang, meski akurat, tembakan itu terlalu mudah bagi Sorensen.