”Ahmad Amirudin tidak menarik baju Edward. Semua orang bisa lihat dalam tayangan langsung televisi. Edward tidak dipegang, tetapi jatuh sendiri, kok kemudian diberi penalti? Selama ini saya tidak pernah mau omong negatif tentang wasit Indonesia meski kami dirugikan tiga kali, di Surabaya, Jepara, dan sekarang di Solo. Kami ingin kasih unjuk, ada pemain-pemain lokal berbakat dari Indonesia timur. Tetapi, kalau dimatikan begini, kasihan mereka,” kata Raja Isa.
Namun, secara umum, ia menyatakan menerima kekalahan Persiram dan selanjutnya akan berkonsentrasi diri mempersiapkan diri memperebutkan tiket Liga Super Indonesia dalam pertandingan play off.
”Lawan siapa pun kami siap, entah Persebaya atau Persik,” kata Raja Isa.
Pelatih Semen Padang Arcan Iurie mengatakan, kemenangan timnya sesuai dengan target. Ia hanya menyatakan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan kepada Semen Padang dan menolak berkomentar tentang keputusan wasit.
Manajer Semen Padang Asdian mengatakan, dengan kemenangan ini, pihaknya akan mempersiapkan diri memenuhi persyaratan tim Liga Super Indonesia, seperti perbaikan stadion, pembentukan badan hukum, dan pembenahan tim.