MADRID, KOMPAS.com - Penyerang Inter Milan, Goran Pandev, mengatakan, menjuarai treble seperti bangun dari mimpi buruk, karena selama paruh pertama musim 2009-2010, ia masih di Lazio dan jatah bermainnya dibekukan.
Pada paruh pertama musim ini, pandev bermain untuk Lazio. Namun, konflik dengan pemilik klub membuat hak bermain dibekukan.
Pandev kemudian menuntut pemutusan kontrak dengan Lazio melalui pengadilan. Ia memenangkan perkara dan langsung dipinang Inter.
Melihat buruknya perjalanan musim 2009-2010, Pandev mengaku tak berpikir menjuarai apa pun selain bermain dan bermain. Namun, jalan hidup membawanya kepada treble.
"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Aku harus berterima kasih kepada setiap orang karena mereka sangat membantuku setelah aku bergabung dan sangat indah bagi Inter memenangi (Liga Champions) setelah sekian lama," ungkapnya.
"Aku mengalami musim yang buruk enam selama enam bulan di Lazio. Aku tahu bahwa aku datang ke klub top (Inter) yang siap memenangi segalanya. Namun, aku tak menyangkan (gelar-gelar) itu akan datang sangat cepat," tambahnya.
Trofi Liga Champions adalah piala ketiga, setelah Piala Italia dan scudetto Inter musim 2009-2010. Gelar tersebut diraih Inter setelah mengalahkan Bayern Muenchen 2-0, di babak final, di Madrid, Sabtu(22/5/2010).
Bayern sendiri menghadapi Inter dengan bekal gelar Bundesliga dan DFB Pokal. Ini membuat final Liga Champions 2009-2010 merupakan final pertama yang menampilkan dua tim yang sama-sama berpotensi meraih treble.
Karena Inter yang memenanginya, mereka menjadi tim keenam yang mengawinkan trofi Liga Champions dengan dua gelar domestik, setelah Celtic pada 1967, Ajax Amsterdam pada 1972, PSV Eindhoven pada 1988, Manchester United pada 1999, dan Barcelona pada 2008-2009. (FBI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.