Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Ranieri Pecundang

Kompas.com - 08/05/2010, 22:22 WIB

MILAN, KOMPAS.com - Pelatih Inter Milan, Jose Mourinho, langsung bereaksi keras setelah dikritik pelatih AS Roma, Claudio Ranieri. Dengan sinis dia mengatakan, Ranieri adalah pecundang.

Sebelumnya, Ranieri mengkritik gaya dan sikap Mourinho. Dia juga menuduh Mourinho sebagai pelatih dengan mentalitas mengepung dan suka perang psikologis untuk memotivasi timnya. Ranieri juga tidak menganggap Mourinho sebagai pelatih fenomenal.

Polemik antara Roma dan Inter memanas setelah mereka bertemu di final Coppa Italia. Pada pertandingan itu, Inter menang 1-0 dan tampil sebagai juara.

"Saya tak memperlakukan pemain saya seperti anak-anak. Bukan salah saya jika Raineri dinilai sebagai pecundang di Chelsea," kata Mourinho.

"Pada final Coppa Italia, Rabu (5/5/2010), Roma harusnya mengakhiri pertandingan dengan enam orang. Sebab, lia Final with six men on the field, seeing as Philippe Mexes, Francesco Totti, Rodrigo Taddei, dan Nicolas Burdisso melakukan pelanggaran yang harusnya diganjar kartu merah. Sekarang, dia bicara bagaimana memotivasi pemain," ujarnya di situs resmi Inter Milan.

"Untuk membuat tim bagus, harus bekerja keras bersama tim setiap latihan. Anda tentu tak akan mengajak tim menonton film sebelum final Coppa Italia. Para pemain adalah insan profesional. Mereka seharusnya tak diperlakukan seperti anak-anak," jelasnya.

"Kami memilih bekerja di lapangan dan mempelajari Roma secara hati-hati untuk menemukan kelemahan mereka. Jika sebelum pertandingan saya mengajak tim melihat film 'Gladiator', mereka pasti akan tertawa dan memanggil dokter dan menanyakan apakah saya sedang sakit."

Pelatih yang sering dijuluki "The Special One" ini menunjuk pada gaya Ranieri yang mengajak pemain menonton film pemenang Oscar untuk memotivasi mereka.

"Saya juga tak menganggap diri saya fenomenal. Tapi, saya selalu bekerja keras untuk membantu tim. Sebelum final Coppa Italia, saya melihat enam pertandingan Roma untuk menemukan kelemahannya. Kemudian, saya menghabiskan waktu tiga jam di depan komputer untuk membantu pekerjaan saya," ungkapnya.

"Memang mudah saya memilih film sebelum pertandingan. Tapi, Ranieri lupa bahwa para pemainnya adalah para juara dan bukan anak-anak."

Mourinho kembali mengingatkan pengalaman di Chelsea. Sebelumnya, Ranieri memang melatih Chelsea. Dia kemudian dipecat dan digantikan Mourinho pada 2004.

"Saya tak pernah mengatakan apakah saya fenomenal. Tapi, bukanlah salah jika pada 2004 saya datang ke Chelsea dan menanyakan kenapa Ranieri harus dipecat. Saya mendapat cerita di Chelsea bahwa mereka menginginkan gelar dan itu tak pernah terwujud selama dilatih Ranieri. Ini benar-benar bukan salah saya jika dia dianggap sebagai pecundang di Chelsea," tegas Mourinho. (FBI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com