Nurdin Halid: PSSI Berhasil Mempertahankan Martabatnya

MALANG, KOMPAS.com — Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang digelar di Malang pada 30-31 Maret melahirkan rekomendasi yang kurang memuaskan masyarakat. Salah satu butir rekomendasi yang menuntut Pembentukan Dewan Sepak Bola Nasional yang menjadi sebuah solusi dihapuskan oleh Ketua KSN Agum Gumelar.

Keputusan itu tak terlepas dari tekanan pihak PSSI, khususnya Nurdin Halid sebagai Ketua Umum, agar butir kedelapan tersebut dihapuskan. "Kami berhasil mempertahankan harkat dan martabat. Itu diwujudkan dengan soliditas kami (PSSI) menanggapi pihak yang berusaha mencampuri rumah tangga kami," paparnya kepada wartawan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada sidang pleno III yang digelar di Hotel Santika, PSSI berhasil menekan Ketua KSN Agum Gumelar untuk menghapus salah satu dari delapan butir yang telah dirumuskan oleh tim perumus. Butir itu menyebutkan, "Pemerintah dan masyarakat perlu mengawal rekomendasi yang dihasilkan dalam kongres, dalam hal ini diminta kepada pemerintah untuk membentuk Dewan Sepak Bola Nasional bersifat independen".

Nurdin menilai butir tentang pembentukan Dewan Sepak Bola Nasional itu menyimpang. "Rumusan akhir tidak sesuai dengan rekomendasi sebelumnya yang telah diberikan oleh Komisi A, B, dan C," ucapnya kepada wartawan.

Meski begitu, Nurdin berjanji akan mematuhi rekomendasi KSN. "Kami akan mematuhi rekomendasi sepanjang tak mencampuri rumah tangga kami," tandasnya.

Namun sayang, rekomendasi tersebut tidak mengikat dan tak ada sanksi yang diberikan jika PSSI tidak patuh. "Rekomendasi tersebut tidak mengikat dan tidak ada sanksi yang diberikan jika tak mematuhinya. Yang ada hanya sanksi moral," ucap Ketua KSN Agum Gumelar.