Sementara itu, kehadiran ribuan suporter Persija untuk mendukung timnya bertanding di Gelora Bung Karno, Jakarta, membuat kacau suasana kawasan Senayan. Saat laga berlangsung, sebagian mereka tak menyemangati timnya, melainkan bergerombol, menari berjingkrak-jingkrak, dan memadati ruas Jalan Asia Afrika.
Puluhan metromini, angkot, dan angkutan lain yang mereka sewa parkir secara sembarangan di kiri-kanan jalan. Bukan hanya kegaduhan yang tercipta, tetapi juga kemacetan lalu lintas. Para suporter juga berseliweran tak karuan sehingga membuat jalan dua jalur tersebut bak pasar di tengah kota.
Kekacauan belum berakhir meski laga usai sehingga polisi menutup ruas Jalan Asia Afrika. Seringnya terjadi kekacauan oleh suporter Persija membuat pihak kepolisian beberapa kali tidak memberikan izin laga kepada Persija.