Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zidane: Mending Mati daripada Maaf ke Materazzi

Kompas.com - 02/03/2010, 01:04 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Rasa sakit yang dialami Zinedine Zidane karena dilecehkan Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006 tampaknya begitu dalam. Bahkan, dia tak mau memaafkannya, juga tak mau meminta maaf karena telah menyeruduk dadanya. Baginya, lebih baik mati daripada meminta maaf kepada Materazzi.

"Saya hanya akan meminta maaf kepada sepak bola, para suporter, dan tim," katanya kepada surat kabar Spanyol, El Pais, yang diterbitkan Senin (1/3/2010).

Pada final Piala Dunia 2006 antara Perancis dan Italia, Materazzi memang memprovokasi Zidane. Dia melecehkan ibu dan adik perempuannya. Sontak, Zidane marah dan berbalik menyeruduk defender Italia itu hingga terjatuh. Zidane pun terkena kartu merah dan Perancis akhirnya kalah dalam adu penalti.

"Setelah pertandingan itu, saya masuk ruang ganti dan mengatakan kepada mereka (tim) saya minta maaf. Saya tidak akan mengubah sesuatu. Tetapi, untuk Materazzi, saya tidak bisa. Tidak akan pernah, tidak pernah. Rasanya tidak terhormat jika saya meminta maaf kepadanya," ungkapnya.

"Saya meminta maaf kepada siapa saja, tapi bukan kepada Materazzi. Saya lebih baik mati (daripada meminta maaf ke Materazzi). Banyak orang jahat dan bahkan saya tak mau mendengar dia bicara," tegasnya.

"Banyak hal terjadi di lapangan. Hal semacam itu sering terjadi terhadap saya. Tetapi dalam peristiwa itu, saya tidak bisa mengendalikan diri. Jika meminta maaf, maka sama saja saya membenarkan tindakannya. Bagiku, ucapannya tak normal," tambahnya.

Kata-kata Materazzi memang menyakitkan. Dia menyebut ibu Zidane sebagai pelacur. Bahkan, dia juga mengatakan telah meniduri adik perempuan Zidane.

"Lebih dari sekali mereka menghina ibu saya dan saya tak pernah meresponsnya. Tapi, itu (hinaan Materazzi)... dan itu terjadi. Ibu saya sedang sakit (saat itu). Ia dirawat di rumah sakit. Orang-orang itu tak tahu persoalan dan itu saat yang buruk" ungkap Zidane.

"Jika yang melakukan itu orang baik, misalnya Kaka, maka saya akan meminta maaf. Tapi untuk orang satu ini..." Zidane tak melanjutkan, tapi jelas yang dia maksud adalah Materazzi.

Zidane pensiun dari sepak bola profesional setelah turnamen tersebut dan kini bekerja sebagai penasihat Ketua Real Madrid Florentino Perez. (EPZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com