Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pluralisme Imlek

Kompas.com - 13/02/2010, 05:09 WIB

Jaya Suprana

Menyambut Tahun Baru Imlek awal Februari 2010, Museum Batik Danar Hadi menyelenggarakan Festival Batik Motif China Kuno berhias lampion-lampion bermotif batik. Batik Danar Hadi bekerja sama dengan Persatuan Masyarakat Surakarta juga akan menampilkan Barongsai Nusantara berjubah batik di Festival Tahun Baru China di Jalan Orchard, Singapura.

Di Perth, Australia Barat, murid-murid Prince’s Creative School, Tangerang, mempergelar-perdanakan Naga Nusantara dengan kepala bermahkota blangkon berpuncak teras Candi Borobudur bertabur batu mulia kalimantan, dada berlapis kain lurik, dan sekujur tubuh berbalut kain batik motif kawung bertata prada diperagakan dengan gaya liong kebudayaan China.

Mandiri

Karya-karya inovatif itu layak dihargai sebab di samping kreasi perdana, juga gelora semangat nasionalisme yang sejak dahulu kala mewarnai kebudayaan Nusantara dalam hal kemampuan menyerap kebudayaan asing tanpa mengorbankan kemandirian jati diri kebudayaan bangsa Indonesia sendiri! Kebudayaan Hindu memang masuk ke persada Nusantara, tetapi arsitektur ataupun ornamen candi-candi Hindu di pelataran dataran tinggi Dieng tetap berkemandirian jati diri tanpa begitu saja menjiplak candi-candi Hindu di India.

Keindahan Candi Prambanan siap duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan Kajuraho atau Brihadishvara nun jauh di India. Kedahsyatan monumental Candi Borobudur tidak tertandingi monumen kebudayaan Buddhisme di Ajanta, Ellora, Sanchi, Angkor Wat, atau di mana pun di dunia ini. Kisah Mahabharata dan Ramayana memang diserap Wayang Purwa, tetapi di bumi Nusantara berkembang mandiri jadi Arjuna Sasrabahu, Bambang Sumantri, dan Sukrasana sampai ke para tokoh punakawan yang tak ada di India.

Agama Hindu di Indonesia juga bertriwikrama menjadi agama Hindu-Bali nan tiada dua di jagat raya. Titi nada pentatonik tradisional Sunda mirip Jepang, tetapi masing-masing memiliki kedaulatan karakter tanpa saling menguasai. Kebudayaan Arab memengaruhi musik gamelan Jawa, seperti tampak pada rebab yang memang berasal dari alat musik Arab rhabab. Arab Saudi malah tidak mengenal tradisi halalbihalal pada masa Idul Fitri, atau suara beduk pertanda waktu shalat seperti di Indonesia. Demikian pula pelog, slendro, kecapi, sasando, tari seudati, saman, kecak, gambang kromong, keroncong, dangdut, reog ponorogo, bahasa Indonesia berakar pada kebudayaan asing, tetapi mampu mengembangkan diri tampil dengan jati diri kepribadian mandiri khas Indonesia yang tidak hadir di kebudayaan asing mana dan kapan pun juga.

Pluralisme

Tidak bisa diingkari, pencabutan larangan terhadap penggunaan unsur kebudayaan tradisional China mulai dari aksara sampai perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia merupakan jasa almarhum Gus Dur yang memaksa bangsa Indonesia kembali ke fitrah falsafah Bhinneka Tunggal Ika sebagai hakikat penjabaran pluralisme. Pencabutan larangan perayaan Tahun Baru Imlek bukan hasil perjuangan warga keturunan China di Indonesia sendiri, tetapi anugerah hadiah kebudayaan dan kemanusiaan dari Gus Dur.

Maka, sebagai tanda terima kasih atas hadiah Gus Dur itu, warga negara Indonesia keturunan China seharusnya bersikap di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung. Bukan menjunjung tinggi kebudayaan Tanah Leluhur, yaitu China, tetapi Tanah Air, yaitu Indonesia. Di daratan China sebagai lahan akar kebudayaan China sendiri, falsafah yang dijunjung tinggi ternyata juga pluralisme akibat kondisi alam beraneka ragam, dengan sendirinya hadir pula beraneka ragam bentuk dan jenis kebudayaan masing-masing daerah dan suku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com