Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Merah Panjunan, Masjid dari Lima Abad Silam

Kompas.com - 08/02/2010, 15:39 WIB

Akulturasi budaya

Dalam berbagai tulisan sejarah, dijelaskan bahwa proses akulturasi di Indonesia sudah terjadi semenjak masa pra-Islam, yaitu Buddha dan Hindu. Agama Hindu datang ke Indonesia dibawa oleh bangsa India. Setelah itu, datanglah agama Islam. Agama-agama tersebut kemudian bertemu dan mengadakan kontak secara terus-menerus. Akhirnya, terjadilah akulturasi di antara ketiga agama tersebut.

Wujud akulturasi tersebut dapat dilihat dari unsur budaya yang ada pada arsitektur Masjid Merah Panjunan.  Unsur budaya Islam terlihat dari fisik dan fungsi masjid, terlihat pada mimbar, mihrab, tempat wudhu, dan beberapa ragam hias kaligrafi yang terlihat di tiang dan blandar.

Unsur budaya Jawa terlihat pada arsitektur masjid ini, yaitu dengan adanya tajug dan limasan. Sementara itu, pengaruh dari China adalah penggunaan beberapa keramik produksi Tiongkok untuk hiasan tempel, dan penggunaan bahan sirap seperti pada bangunan khas China.

Makna-makna filosofis dan simbol-simbol di Masjid Merah Panjunan merupakan pengaruh Hindu. Tentu saja kemudian makna filosofis dan simbol itu disesuaikan dengan ajaran Islam. (WARTA KOTA – Dian Anditya Mutiara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com