Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli, Liverpool Dijual?

Kompas.com - 04/02/2010, 00:35 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Kreditor Liverpool, Wachovia Bank dan Royal Bank of Scotland mewajibkan Liverpool membayar seratus juta poundsterling atau sekitar Rp 1,5 triliun paling telat Juli mendatang, untuk mencicil utang sebesar 237 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,5 triliun. Bila Liverpool tak memenuhi tuntutan itu, kedua bank itu akan mendesak Liverpool dijual.

Untuk mendapatkan uang tersebut, pemilik Liverpool, Tom Hick dan George Gillet, berniat menjual 25 persen saham klub. Masalahnya, investor tidak mau membeli saham kurang dari 34 persen, yang berarti Hicks dan Gillet hanya akan memiliki saham, masing-masing, sebesar 33 persen. Di sisi lain, Hicks dan Gillet keberatan kehilangan posisi sebagai pemegang saham mayoritas.

Namun, Direktur Eksekutif Liverpool, Christian Purslow, berdiri bersama kelompok Suporter Liverpool, SoS (Spirit of Shankly) dan akan mendesak pemilik untuk mengutamakan kepentingan klub. Menurutnya, sudah ada sejumlah calon investor, yang siap masuk, segera setelah Hicks dan Gillet siap melepas 34 persen saham. Purslow berharap, investasi bisa masuk sekitar Maret atau April mendatang.

"Salah satu prioritas adalah mengurangi utang sebesar seratus juta poundsterling. Ini adalah persyaratan dari bankir kami. Ini akan memungkinkan kami untuk mencari bentuk pembayaran (sisa utang) dalam tenggat waktu lebih panjang ketika investasi baru masuk," ungkap Purslow.

"Idealnya, kami ingin mendapat tenggat waktu 3-4 tahun ketimbang jangka pendek, seperti saat ini. Investasi seratus juta poundsterling akan dilakukan dengan menjual saham dan tidak akan digunakan untuk tujuan selain mengurangi utang sampai 137 juta poundsterling. Investasi baru ini akan berarti lunturnya kepemilikan klub saat ini. Sekarang kami sedang bernegosiasi dengan 5-6 calon investor," tambahnya.

Lebih jauh, SoS menyatakan, Purslow sudah berjanji kepada mereka bahwa klub akan dijual. Ini merupakan satu-satunya opsi karena pendukung sudah tak percaya kepada manajemen klub di bawah Hicks dan Purslow.

"Pemilik harus menjual (klub). Mereka kehabisan uang. Bank ingin (klub) dijual. Pendukung ingin (klub) dijual. Ada banyak orang ingin membelinya," kata SoS seperti dikutip Daily Mail.

Kesulitan Liverpool tak berhenti pada keengganan Hicks dan Gillet kehilangan posisi sebagai pemilik. Masih menurut SoS, investor baru hanya akan menyuntikan dana segar, bila Liverpool lolos ke Liga Champions musim depan.

"Penampilan tim dibicarakan oleh investor yang potensial, karena kami mungkin akan menutup kerugian dengan pemasukan dari penampilan bagus di ajang Eropa. Kegagalan lolos ke Liga Champions musim depan akan berdampak kepada pemasukan dan ini berkaitan dengan (kepentingan) investor," papar SoS.

Liverpool sendiri saat ini masih tercecer di luar zona Liga Champions, yaitu posisi kelima klasemen Premier League, dengan 41 poin, atau kalah satu angka dari Tottenham Hotspur di peringkat keempat. Situasi semakin sulit karena Manchester City dan Aston villa di tempat keenam dan ketujuh juga akan ngotot finis di empat besar. (DM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com