Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para "Bonek" Kembali Berulah

Kompas.com - 25/01/2010, 06:45 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.comMeski sudah mendapatkan perlakuan istimewa, para suporter Surabaya yang dikenal dengan sebutan bondo nekat alias bonek tetap berbuat ulah. Mereka tidak saja berbuat keributan, tetapi juga mengakibatkan hampir 90 persen kaca kereta api luar biasa yang mereka tumpangi rusak.

Saat melintasi wilayah DI Yogyakarta, kereta api luar biasa sempat disambut suporter PSS Slemania. Mereka memberi para bonek minuman kemasan, rambutan, dan semangka.

Namun, Minggu sekitar pukul 09.15, kereta yang memuat para bonek dihadang massa di Stasiun Purwosari dan Jebres, Jawa Tengah, dengan lemparan batu. Di Jebres, polisi harus mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa.

Kereta berhenti di Jebres sehingga mengakibatkan mereka kepanasan, bahkan ada di antara mereka yang pingsan karena pengap. Akibat lemparan massa, sedikitnya 67 bonek harus mendapat layanan medis.

”Kereta berhenti karena kereta feeder yang akan ke Palur dan Sragen terhadang oleh ribuan orang. Pada saat yang sama, kami harus mengganti selang air yang bocor sehingga semua lokomotif terhenti,” ujar Kepala Stasiun Jebres Sunaryo.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodjo mengatakan, perilaku suporter yang tidak sportif dengan menjarah, melempar batu, berkelahi, dan membuat keributan tidak bisa dibiarkan lagi. ”Ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Bonek melempar, masyarakat membalas, tak akan pernah selesai,” ujar Alex di Stasiun Jebres.

Alex membantah bahwa ada bom molotov di kereta. Untuk membuktikannya, Alex bersama kepala kepolisian resor di wilayah eks Keresidenan Surakarta naik di lokomotif untuk mengawal kereta.

Nasi bungkus

Pemerintah Kota Surabaya memberikan sekitar 2.000 nasi bungkus kepada para bonek yang turun di tiga stasiun, yakni Wonokromo, Gubeng, dan Semut. Pemberian nasi bungkus itu untuk mengantisipasi agar mereka tidak berbuat anarki akibat kelaparan.

Saat tiba di Stasiun Wonokromo, Minggu pukul 13.15, aparat kepolisian langsung membagikan nasi bungkus. Polisi bahkan langsung mengangkut para bonek itu dengan enam truk yang telah mereka sediakan. ”Dengan truk ini diharapkan para bonek segera tiba di rumah masing-masing,” ujar Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Setija Junianta. (ARA/APA/ABK/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com