Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TV dan Internet Tak Akan Matikan Koran

Kompas.com - 21/01/2010, 03:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Gencarnya pemberitaan di televisi dan kuatnya penetrasi internet di Indonesia tak akan mematikan koran atau media cetak lainnya. Di daerah, koran berkembang pesat, jauh lebih banyak dibandingkan dengan koran yang tutup—karena masalah internal. Peluang iklan di media cetak tetap tumbuh dan persentasenya cenderung meningkat.

Demikian benang merah Seminar Media Industry Outlook 2010 yang digelar Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS), Rabu (20/1) di Jakarta. Narasumber yang tampil dari Media Trac, Andy Sjarif, Direktur Radar Lampung Ardiansyah, Managing Director Pikiran Rakyat Bandung Januar P Ruswita, Pemimpin Umum Tabloid Pulsa Legiman Misdiyono, Business Development Manager Nielsen Media Research Maika Randini, General Manager Promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, dan Vice President Public and Marketing Communications PT Telkom Indonesia Tbk Eddy Kurnia.

Ardiansyah mengatakan, 10 tahun terakhir media cetak yang terbit jauh lebih banyak dari media yang mati. Sebagai gambaran, di Lampung awalnya ada empat koran harian, sekarang ada 11 koran harian. Di Bengkulu sekarang ada 7 koran harian dan di Jambi ada 12 koran harian.

”Kalaupun ada koran yang mati, itu karena persoalan internal. Bukan karena kalah bersaing dari media online atau kuatnya penetrasi internet dan gencarnya gempuran televisi,” katanya.

Seminar SPS sebelumnya membuktikan, media cetak tetap eksis karena memiliki karakter yang unik. Hal itu karena media cetak mampu menjaga nilai-nilai demokrasi, memiliki kedalaman informasi yang sulit ditemui pada media massa lainnya, dan dikelola secara profesional.

Survei SPS bekerja sama dengan LP3ES di 15 kota menunjukkan bahwa peluang dan potensi media cetak tetap terbuka lebar. Itu terlihat dari waktu rata-rata membaca koran orang di Indonesia per hari berkisar 34 menit. Hal ini juga dimungkinkan dari belanja iklan pada tahun 2009 sebesar Rp 36 triliun (Januari-September), media cetak mendapat pangsa pasar sebesar Rp 13,85 triliun atau setara dengan 39 persen, sementara televisi 61 persen.

Fenomena luar negeri yang diungkap Andy Sjarif menyebutkan, salah satu penyebab bangkrutnya koran-koran di Amerika Serikat bukan karena internet, melainkan kemampuan Google mendatangkan revenue dari iklan melalui sistemnya di internet.

”Google.com di Amerika sekarang mendominasi secara web traffic dan secara revenues/sales. Di Indonesia, sudah mendominasi secara web traffic karena 34,42 persen web traffic dari top 100 situs di Indonesia sudah dimiliki oleh Google dan afiliasi mereka. Secara iklan, Google di Indonesia sudah mulai beraktivitas, tapi belum mendominasi,” ungkap Andy Sjarif. (NAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com