Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Balotelli dalam Rasisme di Italia

Kompas.com - 14/01/2010, 02:48 WIB

MARIO Balotelli terus menjadi bahan sikap dan aksi rasisme di Italia. Sebagai pemain kulit hitam keturunan Ghana, Balotelli tampaknya belum diterima seratus persen oleh orang Italia. Bahkan, di Milan, sebbuah grafiti menegaskan adanya orang atau kelompok yang masih rasis kepadanya.

Balotelli anak imigran dari Ghana. Lahir di Italia, dia dipelihara keluarga Balotelli. Penyerang Inter Milan ini memiliki bakat besar dan diharapkan jadi striker masa depan Italia. Namun, hanya karena kulitnya hitam, dia sering menjadi sasaran aksi rasisme.

Di sebuah tembok di jalan menuju Stadion Giuseppe Meazza, ada grafiti bertuliskan, "Non sei un vero
Italiano, sei un Africano nero."

Dalam terjemahan bebas ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti, "Kamu bukan orang Italia asli. Kamu orang hitam asal Afrika."

Masih banyak rasisme yang ditujukan kepada Balotelli. Saat dia bermain atau sesudahnya, sering makian rasisme ditujukan kepadanya. Bahkan, di internet juga beredar rasisme itu.

Juni lalu, di Roma, Balotelli juga jadi sasaran rasisme. Menurut saudaranya, kelompok hooligan mengancam Balotelli. Bahkan, mereka melempar benda keras ke arah Balotelli yang sedang santai bersama rekannya di sebuah bar.

Pada pertandingan Inter lawan Chievo Verona pekan lalu, Balotelli kembali menjadi sasaran rasisme. Dia pun memberi respons emosional. Tapi, apa yang dilakukan Liga Italia atas kasus ini? Lembaga itu malah memberi denda kepada Balotelli sebesar 10.000 dolar AS karena reaksinya.

"Sepertinya dunia sedang kacau. Ini menggelikan. Saya kira, saudara saya tak mau memikirkan hal ini karena dia sudah terlalu jijik," kata Cristina Balotelli, saudara Mario.

Kenapa orang tak bisa menghargai Balotelli sebagai bakat muda yang hebat, justru terkonsentrasi kepada warna kulitnya? Untuk anak muda yang baru 19 tahun, tekanan rasisme itu memang berat.

Padahal, di sisi lain dia berbakat, kuat, muda, dan tajam hingga dijuluki "Super Mario". Dia menjalani debut bersama Inter Milan dalam usia 17 tahun saat timnya mengalahkan Cagliari 2-0. Dua hari kemudian, dia mencetak dua gol dan membawa Inter menang 4-1 atas Reggina.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com