Kebintangan Xavi bersinar terang di Piala Eropa 2008. Menjadi partner Andres Iniesta di lapangan tengah, mereka membuat permainan Spanyol menjadi sangat menawan dan sulit dibendung oleh tim manapun sehingga semua lawan bisa ditaklukkan.
Saat menaklukkan Rusia di semifinal, Xavi menyumbang satu gol yang membuatnya sebagai pencetak gol ke-500 di ajang tersebut (Piala Eropa,red). Kemudian, assistnya di final menjadi penentu kesuksesan Spanyol, karena bola dari kakinya bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh Fernando Torres untuk membobol gawang Jerman, yang membuat Spanyol untuk kedua kalinya menjadi juara Eropa setelah menunggu selama 44 tahun. Inilah yang membuat Xavi terpilih sebagai Pemain Terbaik.
Nah, untuk Piala Dunia 2010, Xavi kembali mendapat kepercayaan dari pelatih baru, Vicente del Bosque, yang menggantikan Aragones. Gelandang elegan ini kembali menunjukkan aksi-aksi gemilang untuk membawa "La Furia Roja" melewati babak kualifikasi dengan hasil fantastis, karena selalu menang dalam 10 pertandingan yang dilakoni. Mereka lolos ke Afrika Selatan dengan status juara Grup 5 Zona Eropa.
Sanggupkah Xavi menjadi dirigen yang baik bagi rekan-rekannya untuk melanjutkan masa keemasan mereka? Dengan tekad mencetak sejarah baru untuk pertama kalinya menjadi juara Piala Dunia, Xavi pasti bisa menciptakan irama permainan yang indah bagi Spanyol demi mewujudkan impian itu. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.