Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memalukan! Indonesia Kalah Lagi dan Jadi Juru Kunci

Kompas.com - 10/12/2009, 17:53 WIB

VIENTIANE, Kompas.com - Memprihatinkan dan memalukan! Tim sepak bola Indonesia yang tampil di SEA Games XXV 2009 Laos harus pulang dengan kepala tertunduk lesu, karena mereka kembali gagal di pertandingan pamungkas penyisihan Grup B, menyusul kekalahan 1-3 dari Myanmar, Kamis (10/12/09), di National Stadium Sports Complex Main Stadium.

Dengan demikian, pasukan "Garuda" yang menjadi kebanggaan masyarakat sepak bola di Tanah Air menjadi juru kunci Grup B, karena hanya menuai satu poin dalam tiga pertandingan yang sudah dilakoninya. Prestasi terbaik di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara ini adalah hasil 2-2 melawan Singapura di partai pembuka.

Selanjutnya, Indonesia harus menanggung malu. Di partai kedua ketika melawan tuan rumah Laos, gawang Indonesia kebobolan dua kali dan tidak mampu membalas satu gol pun.

Ini yang benar-benar mencoreng wajah sepak bola Indonesia, karena sepanjang sejarahnya di SEA Games, Indonesia tak pernah kalah dari Laos. Hasil ini akhirnya meruntuhkan sejarah yang "diagung-agungkan".

Pada laga terakhir yang ikut menentukan nasibnya, Indonesia justru kalah lagi dengan skor tersebut. Dengan demikian, sempurnalah kegagalan timnas U-23 yang diharapkan bisa berprestasi di ajang dua tahunan ini karena bukan cuma tersingkir di penyisihan, tetapi juga sebagai penghuni dasar klasemen.

Kemenangan ini membuat Myanmar justru memiliki peluang untuk lolos ke semifinal. Runner-up SEA Games 2007 ini tinggal menunggu hasil duel Singapura vs Laos, karena jika dua negara tersebut saling mengalahkan, maka Myanmar tinggal berada selisih gol. Tetapi jika Laos dan Singapura bermain aman dan berakhir dengan skor imbang, maka Myanmar tersisih karena Singapura dan Laos yang maju ke semifinal.

Tampil tanpa tiga pemain pilarnya yang cedera, Indonesia langsung dikejutkan oleh gol cepat Myanmar pada menit ke-6. Gol ini tercipta melalui titik penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Tun Tun Win.

Penalti diberikan wasit Kim Jong Beok setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti Indonesia yang dilakukan oleh Ruben Karel.

Permainan Indonesia sepanjang babak pertama sebenarnya tak begitu buruk karena beberapa kali terjadi peluang, di antaranya melalui Rendi. Sayang, tak ada yang berbuah gol sehingga skor 1-0 bertahan sampai jeda.

Di awal babak kedua, Myanmar kembali menggebrak. Duel baru berlangsung tujuh menit, Pai Foe berhasil mengoyak jala Frenky Irawan, untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com